Kendaraan yang nekad menerobos genangan air banyak yang harus menerima kendaraannya mogok. Untuk akses, perahu penyeberangan terlihat di lokasi banjir. Sementar, para tukang delman terlihat "panen" dengan banyak yang bolak-balik mengangkut penumpang. Begitu pula tukang roda yang memanfaatkan "momen" ini sebagai upaya mengais rezeki. Para pengendara hanya bisa ngahuleng, karena akses ke Baleendah, Majalaya, atau Banjaran memang belum dilalui, menunggu air surut.
Siklus banjir pada tahun ini terbilang parah. Selain akses jalan yang tertutup juga beberapa kawasan perumahan tergenang. Terlihat genangan air di kompleks GBA 1 yakni di blok C dan A. Air yang menggenang dari malam belum juga surut hingga Minggu pagi. Warga kompleks pun terlihat memindahkan kendaraan masing-masing ke tempat lebih aman. Lokasi lainnya di kawasan Zipur, Dayeuhkolot juga terlihat genangan air hingga selutut orang dewasa. Akses ke sini pun terputus.
Banjir kali ini pun terjadi di beberapa lokasi lain, yakni di kawasan pertigaan Jalan Dayeuhkolot yang memang sudah biasa menjadi langggan banjir. Terlihat air dengan ketinggian selutut hingga sedada orang dewasa di kawasan ini. Sementara malam tadi beberapa kawasan di Banjaran terendam banjir parah. Salah satunya di kawasan Kamasan. Sampai pukul 10.00, terlihat kendaraan masih mengantre dan para pengemudi memilih mematikan mesin. Jika hari ini (13/03/2016) terjadi lagi hujan, tidak menutup kemungkinan cakupan yang terkena banjir akan makin meluas.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS