Bencana banjir tahun 2010 lalu terulang kembali pada 2016 ini. Siklus banjir tahunan saat musim penghujan pada pertengahan Maret ini terbilang parah. Hujan yang turun berjam-jam pada Sabtu (12/03/2016) membuat beberapa kawasan di Bandung selatan harus berjibaku dengan terjangan air bah. Seperti biasa, masyarakat pun harus menderita karena banjir yang kerap berulang saat musim penghujan ini.
Imbas yang paling terlihat adalah masyarakat sibuk menyelamatkan diri dan barang-barang berharga di rumahnya. Bukan hanya itu, akses untuk mendapatkan makanan pun terhambat karena sekitar rumah disergap air dimana-mana. Sementara para pengguna kendaraan tak bisa melalui jalan sekitaran Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot, hingga Banjaran. Beberapa kawasan ini terhambat oleh banjir yang tidak bisa ditembus oleh kendaraan. Imbasnya, kerugian ekonomi masyarakat pun ikut terganggu. Seperti di Jalan Terusan Bojongsoang, beberapa truk pengangkut sembako tertahan dari malam.
Penderitaan lain terlihat di kawasan RT 02 RW 21 Mekarsari, Baleendah. Banjir yang mulai menyergap pukul 9 malam membuat warga kelimpungan. Hal ini karena belum ada bantuan terrutama makanan dan pakaian. Warga pun memilih mengungsi di pinggir jalan dengan mendirikan tenda-tenda seadanya.
"Rumah saya terendam sampai atap. Saya bingung, saya belum makan dari semalam. Rumah saya sudah dua minggu digenangi air. Biasanya sih air cepat surut, tapi kali ini malah nambah besar geuningan. Kami pun di sini kesuiltan air bersih," ujar Ibu Dedeh Warta RT 02 yang terlihat kebingungan.
Pihak Pemerintah Kabupaten telah semaksimal mungkin menurunkan bantuan. Bantuan datang dari berbagai dinas dan lembaga terkait. Para relawan pun terlihat turun tangan untuk mengevakuasi warga. Namun karena wilayah cakupan banjir sekarang ini lebih luas, maka personel yang ada pun dirasa kurang. Pihak lain dari luar Kabupaten pun mulai turun untuk membantu bencana banjir di Bandung selatan ini.
Dari informasi yang diterima Seputar Bandung Raya, banjir kali ini telah menelan korban meninggal 2 orang, 3 hilang, dan ribuan orang mengungsi. Bahkan, ada sebuah rumah terseret aliran Sungai Cisangkuy di Kampung Pameutingan RT 01 RW 10 Desa Malakasari, Kec. Baleendah. Banjir pun bukan hanya terjadi di kawasan Kabupaten Bandung, kawasan Kota Bandung pun di beberapa lokasi tergenang air. Dan sampai kini masih dilakukan penanganan dari pihak terkait.
Imbas yang paling terlihat adalah masyarakat sibuk menyelamatkan diri dan barang-barang berharga di rumahnya. Bukan hanya itu, akses untuk mendapatkan makanan pun terhambat karena sekitar rumah disergap air dimana-mana. Sementara para pengguna kendaraan tak bisa melalui jalan sekitaran Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot, hingga Banjaran. Beberapa kawasan ini terhambat oleh banjir yang tidak bisa ditembus oleh kendaraan. Imbasnya, kerugian ekonomi masyarakat pun ikut terganggu. Seperti di Jalan Terusan Bojongsoang, beberapa truk pengangkut sembako tertahan dari malam.
Penderitaan lain terlihat di kawasan RT 02 RW 21 Mekarsari, Baleendah. Banjir yang mulai menyergap pukul 9 malam membuat warga kelimpungan. Hal ini karena belum ada bantuan terrutama makanan dan pakaian. Warga pun memilih mengungsi di pinggir jalan dengan mendirikan tenda-tenda seadanya.
"Rumah saya terendam sampai atap. Saya bingung, saya belum makan dari semalam. Rumah saya sudah dua minggu digenangi air. Biasanya sih air cepat surut, tapi kali ini malah nambah besar geuningan. Kami pun di sini kesuiltan air bersih," ujar Ibu Dedeh Warta RT 02 yang terlihat kebingungan.
Pihak Pemerintah Kabupaten telah semaksimal mungkin menurunkan bantuan. Bantuan datang dari berbagai dinas dan lembaga terkait. Para relawan pun terlihat turun tangan untuk mengevakuasi warga. Namun karena wilayah cakupan banjir sekarang ini lebih luas, maka personel yang ada pun dirasa kurang. Pihak lain dari luar Kabupaten pun mulai turun untuk membantu bencana banjir di Bandung selatan ini.
Dari informasi yang diterima Seputar Bandung Raya, banjir kali ini telah menelan korban meninggal 2 orang, 3 hilang, dan ribuan orang mengungsi. Bahkan, ada sebuah rumah terseret aliran Sungai Cisangkuy di Kampung Pameutingan RT 01 RW 10 Desa Malakasari, Kec. Baleendah. Banjir pun bukan hanya terjadi di kawasan Kabupaten Bandung, kawasan Kota Bandung pun di beberapa lokasi tergenang air. Dan sampai kini masih dilakukan penanganan dari pihak terkait.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS