Pemain belakang Persib asal Montenegro, Vladimir Vujovic dikenal sebagai pemain yang meledak-ledak di atas lapangan. Ia tak akan segan-segan terlibat adu mulut dengan pemain lawan atau wasit bila ada hal yang dianggap merugikan timnya.
Temperamen Vlado --sapaan akrabnya-- tersebut barangkali memiliki sisi positif karena hal itu berarti ia selalu total dan berdedikasi saat membela Persib. Akan tetapi, tak jarang sifat Vlado yang cepat naik darah itu justru merugikan dan menempatkan Persib dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Protes Keras
Seperti aksi emosional Vlado yang dipertontonkan saat Persib bertemu Pusamania Borneo FC, dalam laga Piala Bhayangkara 2016, Minggu (20/3/2016) malam. Dalam pertandingan itu, kemarahan Vlado meledak karena menganggap wasit Muslimin lambat dalam memberikan keputusan setelah pemain Pusamania, Leonard Tupamahu melakukan pelanggaran keras. Apalagi saat itu, Persib tengah membutuhkan poin penuh untuk menjaga peluang maju ke semifinal, karena pada pertandingan sebelumnya melawan Mitra Kukar hanya bermain imbang 1-1.
Protes keras bek bertinggi badan 190 cm itu direspons wasit Muslimin dengan acungan kartu merah, tepat ketika babak kedua baru berjalan 5 menit. Mengenai kartu merah yang diterimanya, Vlado mengatakan bahwa saat itu sangat emosional karena khawatir Persib kembali bermain imbang dalam pertandingan keduanyadi Piala Bhayangkara. Karena bila hal itu terjadi, peluang Persib untuk masuk ke babak berikutnya akan sangat tipis.
"Saya emosi karena ingin dapat tiga poin. Sebelumnya permainan kita kurang bagus saat lawan Mitra Kukar," kata pemain yang ikut mempersembahkan juara Liga Super Indonesia 2015 untuk Persib ini.
Komentar Umuh Muchtar
Harapan Vlado agar Persib memenangi pertandingan memang terkabul berkat gol tunggal Samsul Arif pada menit ke-72. Namun, akibat kartu merah yang diterimanya, Vladimir Vujovic dipastikan tidak bisa merumput saat Persib menghadapi PS TNI, Kamis (24/3), dalam pertandingan berikutnya.
Kehilangan Vlado di lini belakang tentu sangat berat bagi Persib karena lawan berikutnya, PS TNI memiliki penyerang berbahaya yang memiliki kecepatan dan haus gol, seperti Muhammad Dimas Drajad. Tak heran bila Manajer Persib, H. Umuh Muchtar menyesalkan kartu merah yang diterima Vlado.
"Seharusnya Vlado tidak emosi berlebihan, karena akhirnya merugikan diri sendiri," kata Umuh setelah pertandingan Persib vs Pusamania berakhir, Minggu (20/3/2016).
Temperamen Vlado --sapaan akrabnya-- tersebut barangkali memiliki sisi positif karena hal itu berarti ia selalu total dan berdedikasi saat membela Persib. Akan tetapi, tak jarang sifat Vlado yang cepat naik darah itu justru merugikan dan menempatkan Persib dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Protes Keras
Seperti aksi emosional Vlado yang dipertontonkan saat Persib bertemu Pusamania Borneo FC, dalam laga Piala Bhayangkara 2016, Minggu (20/3/2016) malam. Dalam pertandingan itu, kemarahan Vlado meledak karena menganggap wasit Muslimin lambat dalam memberikan keputusan setelah pemain Pusamania, Leonard Tupamahu melakukan pelanggaran keras. Apalagi saat itu, Persib tengah membutuhkan poin penuh untuk menjaga peluang maju ke semifinal, karena pada pertandingan sebelumnya melawan Mitra Kukar hanya bermain imbang 1-1.
Protes keras bek bertinggi badan 190 cm itu direspons wasit Muslimin dengan acungan kartu merah, tepat ketika babak kedua baru berjalan 5 menit. Mengenai kartu merah yang diterimanya, Vlado mengatakan bahwa saat itu sangat emosional karena khawatir Persib kembali bermain imbang dalam pertandingan keduanyadi Piala Bhayangkara. Karena bila hal itu terjadi, peluang Persib untuk masuk ke babak berikutnya akan sangat tipis.
"Saya emosi karena ingin dapat tiga poin. Sebelumnya permainan kita kurang bagus saat lawan Mitra Kukar," kata pemain yang ikut mempersembahkan juara Liga Super Indonesia 2015 untuk Persib ini.
Komentar Umuh Muchtar
Harapan Vlado agar Persib memenangi pertandingan memang terkabul berkat gol tunggal Samsul Arif pada menit ke-72. Namun, akibat kartu merah yang diterimanya, Vladimir Vujovic dipastikan tidak bisa merumput saat Persib menghadapi PS TNI, Kamis (24/3), dalam pertandingan berikutnya.
Kehilangan Vlado di lini belakang tentu sangat berat bagi Persib karena lawan berikutnya, PS TNI memiliki penyerang berbahaya yang memiliki kecepatan dan haus gol, seperti Muhammad Dimas Drajad. Tak heran bila Manajer Persib, H. Umuh Muchtar menyesalkan kartu merah yang diterima Vlado.
"Seharusnya Vlado tidak emosi berlebihan, karena akhirnya merugikan diri sendiri," kata Umuh setelah pertandingan Persib vs Pusamania berakhir, Minggu (20/3/2016).
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS