Forum chief executive officer (CEO) dunia, Globe mengundang Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil untuk datang ke Vancouver, Kanada, dan berbicara di hadapan 500 CEO dunia yang sedang berkumpul di kota itu. Memenuhi undangan itu, orang nomor satu di Kota Bandung itu pun bertolak ke negeri di Amerika Utara itu, Selasa (1/3/2016).
Emil akan berada selama satu pekan di Kanada untuk berbicara tentang perekonomian negara-negara ASEAN.
"Saya diundang forum CEO dunia, Globe namanya. Ada 500 CEO dunia berkumpul di Vancouver dan ingin berinvestasi di wilayah ASEAN," ujar Emil menjelang keberangkatannya, di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum, Selasa (1/3/2016).
Satu-satunya yang Mewakili Tim ASEAN
Pria yang pada Senin (29/2/2016) lalu menyatakan ketidakikutsertaannya dalam Pilkada DKI Jakarta ini mengungkapkan, ia merupakan satu-satunya wali kota yang mewakili tim ASEAN di forum tersebut. Kesempatan ini akan digunakannya untuk membahas Kota Bandung dalam presentasinya nanti sebagai studi kasus. Tentu saja Indonesia pun tak akan ketinggalan akan diulasnya untuk membuka peluang bisnis di bidang infrastruktur. Indonesia yang menganut public private partnership (PPP) atau menjalin kemitraan antara pemerintah dan swasta, akan menjadi peluang besar bagi investor untuk menanamkan modalnya.
"Saya akan bicara tentang Indonesia. Saya bawa Rp 60 triliun peluang bisnis di bidang infrastruktur sistem PPP di Bandung. Saya pun akan cerita bahwa di Indonesia sedang terjadi namanya peluang baru berinvestasi di kota," kata Emil.
Menurut Emil, bila 500 CEO yang hadir di forum itu datang ke Indonesia dan masing-masing membawa Rp 60 triliun seperti yang dibutuhkan Kota Bandung, maka akan ada Rp 3.000 triliun untuk seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Ia berharap kedatangannya ke Kanada akan membuka peluang bagi para pengusaha dunia untuk masuk ke Indonesia dan menanamkan dananya di Tanah Air. Emil mengungkapkan ketidaktahuannya mengenai alasan forum CEO mengundang dirinya. Ia berasumsi Kota Bandung sedang menarik perhatian dan dijadikan sasaran pemilik modal untuk berinvestasi.
"Saya enggak ngerti (kenapa bisa diundang). Ini menunjukkan Bandung sering diobservasi. Saya sering bicara dengan duta besar dan menyatakan saya mau mencari investor untuk Kota Bandung yang nilainya Rp 60 triliun," ujarnya
Emil akan berada selama satu pekan di Kanada untuk berbicara tentang perekonomian negara-negara ASEAN.
"Saya diundang forum CEO dunia, Globe namanya. Ada 500 CEO dunia berkumpul di Vancouver dan ingin berinvestasi di wilayah ASEAN," ujar Emil menjelang keberangkatannya, di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum, Selasa (1/3/2016).
Satu-satunya yang Mewakili Tim ASEAN
Pria yang pada Senin (29/2/2016) lalu menyatakan ketidakikutsertaannya dalam Pilkada DKI Jakarta ini mengungkapkan, ia merupakan satu-satunya wali kota yang mewakili tim ASEAN di forum tersebut. Kesempatan ini akan digunakannya untuk membahas Kota Bandung dalam presentasinya nanti sebagai studi kasus. Tentu saja Indonesia pun tak akan ketinggalan akan diulasnya untuk membuka peluang bisnis di bidang infrastruktur. Indonesia yang menganut public private partnership (PPP) atau menjalin kemitraan antara pemerintah dan swasta, akan menjadi peluang besar bagi investor untuk menanamkan modalnya.
"Saya akan bicara tentang Indonesia. Saya bawa Rp 60 triliun peluang bisnis di bidang infrastruktur sistem PPP di Bandung. Saya pun akan cerita bahwa di Indonesia sedang terjadi namanya peluang baru berinvestasi di kota," kata Emil.
Menurut Emil, bila 500 CEO yang hadir di forum itu datang ke Indonesia dan masing-masing membawa Rp 60 triliun seperti yang dibutuhkan Kota Bandung, maka akan ada Rp 3.000 triliun untuk seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Ia berharap kedatangannya ke Kanada akan membuka peluang bagi para pengusaha dunia untuk masuk ke Indonesia dan menanamkan dananya di Tanah Air. Emil mengungkapkan ketidaktahuannya mengenai alasan forum CEO mengundang dirinya. Ia berasumsi Kota Bandung sedang menarik perhatian dan dijadikan sasaran pemilik modal untuk berinvestasi.
"Saya enggak ngerti (kenapa bisa diundang). Ini menunjukkan Bandung sering diobservasi. Saya sering bicara dengan duta besar dan menyatakan saya mau mencari investor untuk Kota Bandung yang nilainya Rp 60 triliun," ujarnya
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS