Menjelang pertandingan menghadapi Persib Bandung alam Piala Bhayangkara 2016 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (20/3/2016), pelatih Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan melontarkan psy war yang cukup membuat panas kuping.
Menurut Iwan, melihat pertandingan pertama melawan Mitra Kukar, Persib bukanlah tim yang bagus dan bisa dikalahkan. Karena itu, ia optimistis anak asuhnya akan mempu meredam tim tuan rumah dan bahkan mengalahkan "Maung Bandung" di hadapan pendukungnya sendiri.
Menurut pelatih pemegang lisensi A AFC ini, kekuatan Persib saat ini hanya 60 persen dibandingkan saat masih ditangani Djadjang Nurdjaman. Kekuatan Persib saat ini, imbuhnya, hanya terletak pada semangat besar para pemain mudanya dan pelatih Dejan yang dianggap mampu mengangkat moral dan kepercayaan diri pemain.
Iwan menyatakan kemenangan atas Persib akan bagus untuk mengang¬kat moral anak asuhannya menghadapi lawan berikutnya, yaitu Mitra Kukar dan PS TNI.
Menanggapi perang urat saraf yang dilontarkan Iwan, Manajer Persib, Umuh Muchtar menyatakan pelatih Pusamania itu bermulut besar, sehingga tidak perlu ditanggapi. Umuh menyatakan pembuk-tian mengenai siapa yang terbaik adalah saat pertandingan nanti.
"Seharusnya pelatih itu santun, karena kalau tidak bisa merugikan diri sendiri. Kita lihat besok saja buktinya," ujar Umuh di Lapangan Seskoad, Sabtu (19/3/2016).
Ditinggal Dejan
Menghadapi pertandingan kedua di Grup A menghadapi Pusamania Borneo FC, Persib justru ditinggalkan pelatihnya, Dejan Antonic yang bertolak menuju Hong Kong. Mengenai hal ini, Manajer Persib, Umuh Muchtar menyatakan hal itu tidak masalah.
Menurutnya, Dejan pamit pulang ke Hong Kong untuk menjenguk istrinya yang sedang sakit. "Ia meminta izin pulang ke Hong Kong tadi malam. Saya izinkan dia karena harus menemani istrinya yang sakit," ungkap Umuh.
Umuh yakin Persib akan tampil lebih bagus dalam pertandingan menghadapi Pusamania Borneo FC. Di tiga laga Grup A Piala Bhayangkara, lanjutnya, Persib harus memenangi pertandingan.
Seperti diketahui, hasil kurang memuaskan diperoleh Persib saat laga pertama Grup A melawan Mitra Kukar. Pada pertandingan yang digelar Kamis (17/3/2016) di Stadion Si Jalak Harupat itu, "Naga Mekes" yang merupakan tim tamu sanggup merepotkan "Maung Bandung" sepanjang laga.
Oleh karena itu, Umuh mengultimatum Persib harus menang melawan Pusamania. Apalagi kondisi pemain Persib pun cukup bagus. Hanya Hermawan dan Rachamt Hidayat yang kondisinya kurang memungkinkan untuk menghadapi Pusamania. Sementara pemain lainnya, termasuk pemain bertahan anyar asal Papua, Yanto Basna dinyatakan siap untuk tampil.
Untuk memompa semangat dan menambah daya juang pemain dalam pertandingan nanti, Umuh berjanji akan meliburkan para pemain. Selama dilatih Dejan, pemain Persib memang jarang mendapat libur karena terus-menerus ditempa pelatih dengan latihan yang intensif.
"Saya yakin anak-anak tak akan tampil memble lagi lawan Pusamania, karena nanti saya akan kasih pemain untuk libur agar lebih rileks," katanya.
Menurut Iwan, melihat pertandingan pertama melawan Mitra Kukar, Persib bukanlah tim yang bagus dan bisa dikalahkan. Karena itu, ia optimistis anak asuhnya akan mempu meredam tim tuan rumah dan bahkan mengalahkan "Maung Bandung" di hadapan pendukungnya sendiri.
Menurut pelatih pemegang lisensi A AFC ini, kekuatan Persib saat ini hanya 60 persen dibandingkan saat masih ditangani Djadjang Nurdjaman. Kekuatan Persib saat ini, imbuhnya, hanya terletak pada semangat besar para pemain mudanya dan pelatih Dejan yang dianggap mampu mengangkat moral dan kepercayaan diri pemain.
Iwan menyatakan kemenangan atas Persib akan bagus untuk mengang¬kat moral anak asuhannya menghadapi lawan berikutnya, yaitu Mitra Kukar dan PS TNI.
Menanggapi perang urat saraf yang dilontarkan Iwan, Manajer Persib, Umuh Muchtar menyatakan pelatih Pusamania itu bermulut besar, sehingga tidak perlu ditanggapi. Umuh menyatakan pembuk-tian mengenai siapa yang terbaik adalah saat pertandingan nanti.
"Seharusnya pelatih itu santun, karena kalau tidak bisa merugikan diri sendiri. Kita lihat besok saja buktinya," ujar Umuh di Lapangan Seskoad, Sabtu (19/3/2016).
Ditinggal Dejan
Menghadapi pertandingan kedua di Grup A menghadapi Pusamania Borneo FC, Persib justru ditinggalkan pelatihnya, Dejan Antonic yang bertolak menuju Hong Kong. Mengenai hal ini, Manajer Persib, Umuh Muchtar menyatakan hal itu tidak masalah.
Menurutnya, Dejan pamit pulang ke Hong Kong untuk menjenguk istrinya yang sedang sakit. "Ia meminta izin pulang ke Hong Kong tadi malam. Saya izinkan dia karena harus menemani istrinya yang sakit," ungkap Umuh.
Umuh yakin Persib akan tampil lebih bagus dalam pertandingan menghadapi Pusamania Borneo FC. Di tiga laga Grup A Piala Bhayangkara, lanjutnya, Persib harus memenangi pertandingan.
Seperti diketahui, hasil kurang memuaskan diperoleh Persib saat laga pertama Grup A melawan Mitra Kukar. Pada pertandingan yang digelar Kamis (17/3/2016) di Stadion Si Jalak Harupat itu, "Naga Mekes" yang merupakan tim tamu sanggup merepotkan "Maung Bandung" sepanjang laga.
Oleh karena itu, Umuh mengultimatum Persib harus menang melawan Pusamania. Apalagi kondisi pemain Persib pun cukup bagus. Hanya Hermawan dan Rachamt Hidayat yang kondisinya kurang memungkinkan untuk menghadapi Pusamania. Sementara pemain lainnya, termasuk pemain bertahan anyar asal Papua, Yanto Basna dinyatakan siap untuk tampil.
Untuk memompa semangat dan menambah daya juang pemain dalam pertandingan nanti, Umuh berjanji akan meliburkan para pemain. Selama dilatih Dejan, pemain Persib memang jarang mendapat libur karena terus-menerus ditempa pelatih dengan latihan yang intensif.
"Saya yakin anak-anak tak akan tampil memble lagi lawan Pusamania, karena nanti saya akan kasih pemain untuk libur agar lebih rileks," katanya.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS