Lingkungan yang kaya oksigen dan dipenuhi tumbuhan yang hijau akan sanggup membangun karakter manusia menjadi lebih baik. Dengan dikelilingi lingkungan seperti itu pun tingkat kebahagiaan manusia akan lebih tinggi dibandingkan manusia yang hidup di lingkungan berbeda," demikian sambutan dikatakan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil saat meresmikan taman di SMAN 2 Bandung di Jl. Cihampelas, Rabu (23/3/2016). Taman ini merupakan ikon taman sekolah tingkat nasional.
Emil juga berharap keberhasilan pembangunan Taman Bahagia dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk membangun hal serupa. Apalagi, interaksi sosial siswa di tempat yang nyaman seperti taman pun bisa meningkatkan kemampuan akademik dan motivasi siswa dalam belajar.
Emil menyatakan, berdasarkan penelitian di Illinois, Amerika Serikat, orang yang hidup di lingkungan yang hijau memiliki kemampuan menghafal yang baik.Karena itu, imbuhnya, tak mengherankan bila siswa SMAN 2 memperoleh nilai tinggi dalam Ujian Nasional.
Taman yang luasnya 2,2 hektare ini didesain agar para siswa merasa betah dan nyaman ketika belajar dan berinteraksi di dalamnya.
Tempat Melepas Penat
"Bila jenuh dengan suasana di kelas, siswa bisa nongkrong ke taman ini dan diharapkan dapat menemukan konsentrasi dan semangat untuk menekuni buku dengan "nongkrong" di enam gazebo yang berdiri di Taman Bahagia," demikian kata Kepala Sekolah SMAN 2 Bandung, Sundari.
Ratusan jenis tanaman yang tertata rapi dan hidup di taman ini akan mendatangkan kesegaran dan me-refresh kembali pikiran yang sudah penat. Suasana damai akan lebih sempurna dengan menikmati gemericik suara air mancur di kolam.
Pembangunan Taman Bahagia sangat selaras dengan upaya gencar yang dilakukan Wali Kota Bandung saat ini, Ridwan Kamil, dalam mendirikan taman untuk meningkatkan indeks kebahagiaan warga Kota Kembang. Karena itu, Emil tak segan-segan melontarkan pujian atas pembangunan Taman Bahagia yang disebutnya bisa menjadi tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) alternatif. Ia menilai KBM tidak harus selalu di dalam kelas. Taman yang rindang dan hijau bisa saja justru lebih efektif dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa.
Mengenai sumber biaya membangun taman, Emil menyatakan, sekolah bisa mencari sumber pembiayaan. Antara lain menggandeng alumni yang telah sukses. Ikatan emosional para alumni dengan sekolahnya bisa membuat mereka ikut membantu membangun taman-taman di alma-maternya dengan sepenuh hati.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS