Dalam rangka memperingati 61 Tahun Konferensi Asia Afrika, Museum Konferensi Asia Afrika bekerja sama dengan Institute Francais d'Índonesie (IFI) Bandung dengan menyelenggarakan pameran foto karya fotografer Perancis, Christophe Loviny. Kegiatan pameranbertema "Aung San Suu Kyii: A Portrait in Words and Pictures" yang berlangsung pada 1-14 April 2016 di Gedung Merdeka, Bandung.
Aung San Suu Kyi merupakan seorang aktivis prodemokrasi Myanmar. Selain itu, Aung San Suu Kyi juga dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan demokrasi di negaranya tanpa menggunakan kekerasan dan menentang rezim militer. Perempuan cantik yang pernah menjadi tahanan rumah ini juga pernah meraih sejumlah penghaargaan seperti Penghargaan Nobel Perdamaian, Penghargaan Rafto, dan Penghargaan Jawaharlal Nehru.
Acara pembukaan sendiri dilaksanakan pada Jumat, 1 April 2016. Dalama acara yang diadakan di Gedung Merdeka, Jln. Asia Afrika No.65 Bandung ini, beberapa tamu undangan tampak hadir di antaranya Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Direktur Kerjasama ASEAN - Kementerian Luar Negeri RI, dan Christophe Loviny.
"Perancis dan Indonesia pernah bekerja sama dalam banyak hal. Salah satunya adalah penyelesaian konflik yang terakhir sekitar 30 tahun lalu dan ada konferensi perdamaian di Kamboja. Pada saat itu, yang memimpin Indonesia dan Perancis, tapi pagi ini kita tidak akan berbicara masalah krisis. Kita akan berbahagia bersama dengan melihat foto-foto Christophe Loviny dan yang kedua untuk merayakan kemerdekaan di Jerman. Hari ini kita semua sudah tahu bahwa demokrasi sudah kembali di Jerman," papar Director of institut Francis dalam sambutannya.
April menjadi bulan yang sangat spesial bagi negara-negara ASEAN, karena pada saat itulah dirayakan kemerdekaan/demokrasi dalam rangka KAA. Pada momentum ini juga negara-negara yang dulunya pernah dijajah, bersama-sama menemukan sisi kebebasan.
Christstophe Lovini, mengungkapkan bahwa ini merupakan kali keduanya dia mengunjungi Indonesia
"Saya pernah ke Indonesia sekitar 20 tahun lalu pada saat saya masih remaja, Jadi, ini sebuah kebahagiaan bagi saya bisa datang ke sini lagi. Terutama bisa berhasil tiba di Gedung Merdeka yang sangat historis ini," tutur Christophe Loviny.
Selain mengadakan pameran fotografi di Bandung, Christophe Loviny juga rencananya akan menggelar workshop tentang foto jurnalistik di Bandung dan beberapa kota lainnya.
Aung San Suu Kyi merupakan seorang aktivis prodemokrasi Myanmar. Selain itu, Aung San Suu Kyi juga dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan demokrasi di negaranya tanpa menggunakan kekerasan dan menentang rezim militer. Perempuan cantik yang pernah menjadi tahanan rumah ini juga pernah meraih sejumlah penghaargaan seperti Penghargaan Nobel Perdamaian, Penghargaan Rafto, dan Penghargaan Jawaharlal Nehru.
Acara pembukaan sendiri dilaksanakan pada Jumat, 1 April 2016. Dalama acara yang diadakan di Gedung Merdeka, Jln. Asia Afrika No.65 Bandung ini, beberapa tamu undangan tampak hadir di antaranya Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Direktur Kerjasama ASEAN - Kementerian Luar Negeri RI, dan Christophe Loviny.
"Perancis dan Indonesia pernah bekerja sama dalam banyak hal. Salah satunya adalah penyelesaian konflik yang terakhir sekitar 30 tahun lalu dan ada konferensi perdamaian di Kamboja. Pada saat itu, yang memimpin Indonesia dan Perancis, tapi pagi ini kita tidak akan berbicara masalah krisis. Kita akan berbahagia bersama dengan melihat foto-foto Christophe Loviny dan yang kedua untuk merayakan kemerdekaan di Jerman. Hari ini kita semua sudah tahu bahwa demokrasi sudah kembali di Jerman," papar Director of institut Francis dalam sambutannya.
April menjadi bulan yang sangat spesial bagi negara-negara ASEAN, karena pada saat itulah dirayakan kemerdekaan/demokrasi dalam rangka KAA. Pada momentum ini juga negara-negara yang dulunya pernah dijajah, bersama-sama menemukan sisi kebebasan.
Christstophe Lovini, mengungkapkan bahwa ini merupakan kali keduanya dia mengunjungi Indonesia
"Saya pernah ke Indonesia sekitar 20 tahun lalu pada saat saya masih remaja, Jadi, ini sebuah kebahagiaan bagi saya bisa datang ke sini lagi. Terutama bisa berhasil tiba di Gedung Merdeka yang sangat historis ini," tutur Christophe Loviny.
Selain mengadakan pameran fotografi di Bandung, Christophe Loviny juga rencananya akan menggelar workshop tentang foto jurnalistik di Bandung dan beberapa kota lainnya.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS