Sabtu, 2 April 2016, sosok mayat laki-laki ditemukan tewas mengambang di pinggir Sungai Cisangkuy, Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Saat ditemukan, posisi mayat berada di antara sampah yang ada di bantaran Sungai Cisangkuy.
Penemuan mayat ini, berawal dari salah seorang warga yang hendak memancing sekitar pukul 14.00 siang di sekitar Sungai Sisangkuy. Waktu itu, warga tersebut mencium bau bangkai yang sangat menyengat. Setelah ditelusuri, ternyata ditemukan mayat yang tersangkut di antara tumpukan sampah.
Menurut pihak terkait dari kepolisian menyebutkan, mayat tanpa identitas ini diperkirakan sudah meninggal seminggu yang lalu, dan murni meninggal karena kecelakaan terbawa arus sungai, bukan karena tindak kriminal.
Adapun luka di punggung korban, yang sebelumnya diperkirakan bekas tusukan benda tajam atau pisau dibantah oleh pihak berwenang.
"Bukan luka tusukan pisau atau benda tajam. Tetapi itu bekas tikait (tersangkut)," kata salah seorang petugas.
Kasus ini ditangani langsung oleh Polsek Banjaran. Adapun proses evakuasi Relawan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT), Tagana, PMI dan juga warga sekitar ikut terlibat dalam melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut. Sekitar pukul 18.00 mayat dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk kemudian diautopsi .
Adapun untuk ciri-ciri mayat tanpa indentitas ini adalah laki-laki berumur sekitar 35 tahun, tinggi sekitar 160cm dengan kepala plontos atau botak, memakai celana jeans panjang, menggunakan kaos oblong warna biru. Dan hingga berita ini diturunkan belum ada informasi dari warga yang merasa kehilangan salah seorang anggota keluarganya.
Penemuan mayat ini, berawal dari salah seorang warga yang hendak memancing sekitar pukul 14.00 siang di sekitar Sungai Sisangkuy. Waktu itu, warga tersebut mencium bau bangkai yang sangat menyengat. Setelah ditelusuri, ternyata ditemukan mayat yang tersangkut di antara tumpukan sampah.
Menurut pihak terkait dari kepolisian menyebutkan, mayat tanpa identitas ini diperkirakan sudah meninggal seminggu yang lalu, dan murni meninggal karena kecelakaan terbawa arus sungai, bukan karena tindak kriminal.
Adapun luka di punggung korban, yang sebelumnya diperkirakan bekas tusukan benda tajam atau pisau dibantah oleh pihak berwenang.
"Bukan luka tusukan pisau atau benda tajam. Tetapi itu bekas tikait (tersangkut)," kata salah seorang petugas.
Kasus ini ditangani langsung oleh Polsek Banjaran. Adapun proses evakuasi Relawan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT), Tagana, PMI dan juga warga sekitar ikut terlibat dalam melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut. Sekitar pukul 18.00 mayat dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk kemudian diautopsi .
Adapun untuk ciri-ciri mayat tanpa indentitas ini adalah laki-laki berumur sekitar 35 tahun, tinggi sekitar 160cm dengan kepala plontos atau botak, memakai celana jeans panjang, menggunakan kaos oblong warna biru. Dan hingga berita ini diturunkan belum ada informasi dari warga yang merasa kehilangan salah seorang anggota keluarganya.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS
