Selasa 05/04/ 2016 - Pemkot Bandung melakukan diskusi pengentasan kemiskinan di Balai Kota, Kota Bandung dengan tema “Bandung Menjawab “ dan menghadirkan Narasumber Iwa Koswara Kepala Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Kepala Sub Bidang Kerawanan Sosial ,Iwan Hernawan dari BKBPM (Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat) Kota Bandung , serta Kepala Bidang Perencanaan Disyanjak (Dinas Pelayanan Pajak) Kota Bandung Gingin Ginanjar, dengan Pembahasan Pengentasan Kemiskinan, Rawan isuk PKI dan Capaian Pajak.
“Jumlah warga miskin di Kota Bandung sudah mencapai 304.939 jiwa atau sama dengan 79.573 KK untuk jangka waktu 2013-2018. Standar kemiskinan ini menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), Pemkot Bandung telah mempersiapkan program penanggulangan kemiskinan yang diantaranya adalah pembangunan atau rehab untuk rumah tidak layak huni (rutilahu).” Kata Iwa Koswara
Iwa menambahkan, Pemkot Bandung sangat serius dalam menangani masalah kemiskinan masyarakat dan semua itu sudah tercatat pada Rencana Pembangunan Kota Bandung. Untuk pembangunan rutilahu pemkot menargetkan ada sekitar 1.200 rumah untuk memenuhi target minimal 1 persen dari jumlah KK yang kurang mampu,”
Di Kota Bandung, ada beberapa kecamatan yang tingkat kemiskinannya paling tinggi dan perlu mendapat perhatian lebih,di antara beberapa kecamatan yang tingkat kemiskinannya tinggi adalah , Kiaracondong, Jamika dan yang tertinggi adalah Babakan Ciparay.
Untuk mengatasi hal tersebut BKBPM melaksanakan gerakan pengentasan kemiskinan dengan cara mengkoordinasikan bantuan-bantuan kepada yang memerlukan sehingga lebih optimal dan terarah.
BKBPM juga telah membuat sebuah sistem informasi manajemen yang dapat melakukan perhitungan kemiskinan untuk menampung penanggulangan informasi kemiskinan di lintas SKPD pada tahun 2016.
“Jumlah warga miskin di Kota Bandung sudah mencapai 304.939 jiwa atau sama dengan 79.573 KK untuk jangka waktu 2013-2018. Standar kemiskinan ini menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), Pemkot Bandung telah mempersiapkan program penanggulangan kemiskinan yang diantaranya adalah pembangunan atau rehab untuk rumah tidak layak huni (rutilahu).” Kata Iwa Koswara
Iwa menambahkan, Pemkot Bandung sangat serius dalam menangani masalah kemiskinan masyarakat dan semua itu sudah tercatat pada Rencana Pembangunan Kota Bandung. Untuk pembangunan rutilahu pemkot menargetkan ada sekitar 1.200 rumah untuk memenuhi target minimal 1 persen dari jumlah KK yang kurang mampu,”
Di Kota Bandung, ada beberapa kecamatan yang tingkat kemiskinannya paling tinggi dan perlu mendapat perhatian lebih,di antara beberapa kecamatan yang tingkat kemiskinannya tinggi adalah , Kiaracondong, Jamika dan yang tertinggi adalah Babakan Ciparay.
Untuk mengatasi hal tersebut BKBPM melaksanakan gerakan pengentasan kemiskinan dengan cara mengkoordinasikan bantuan-bantuan kepada yang memerlukan sehingga lebih optimal dan terarah.
BKBPM juga telah membuat sebuah sistem informasi manajemen yang dapat melakukan perhitungan kemiskinan untuk menampung penanggulangan informasi kemiskinan di lintas SKPD pada tahun 2016.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS