Di atas kertas, memorandum of understanding (MoU) alias nota kesepahaman antara Kabupaten dan Kota Bandung belum ditandatangani, namun Dinas Perumahan Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Bandung dan PD Kebersihan Kota Bandung sudah lebih dulu bergerak dan bahu-membahu mengatasi masalah sampah.
Seperti pada Kamis (14/4/2016), petugas dari dua instansi antar-wilayah ini melakukan operasi bersih untuk menyingkirkan sampah dari beberapa titik. Kepala Dispertasih Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi mengatakan, kedua instansi kebersihan Kabupaten dan Kota Bandung sepakat untuk bekerja sama mengangkut sampah dari tiga titik, yaitu Sungai Cikapundung Kampung Cijagra Kecamatan Bojongsoang, Sungai Citepus Kec. Dayeuhkolot, dan Jln. Baturengat RT 01/RW 01 Kel. Cigondewah Kaler, Kec. Bandung Kulon, Kota Bandung. Operasi bersih ini, kata Erwin, dilakukan dua kali dalam seminggu sehingga bisa meminimalisasi banjir.
Empat Usul
Erwin mengatakan, MoU antara Pemkot Bandung dan Pemkab Bandung saat ini masih digodok. Ada empat usul di bidang kebersihan yang sedang diolah pihaknya bersama mitranya dari Kota Bandung. Usulan pertama adalah jadwal rutin operasi bersih di perbatasan antara Kabupaten dan Kota Bandung, terutama di anak-anak Sungai Citarum. Yang kedua adalah pemasangan jaring sampah yang dilengkapi tempat pembuangan sementara.
Semua kegiatan bersih-bersih tentu tidak akan gunanya apabila masyarakat belum memiliki kesadaran untuk hidup bersih dan tidak membuang sampah secara sembarangan. Karena itu, kedua instansi ini juga tengah membahas masalah sosialisasi kepada masyarakat.
Yang keempat adalah penanganan jangka panjang masalah sampah. Antara lain dengan memanfaatkan kembali bekas tempat pembuangan akhir sampah di Jelekong, Desa Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Rencananya, teknologi biodigester akan diterapkan dalam mengolah sampah di bekas tempat pembuangan akhir sampah ini. (AA)
Seperti pada Kamis (14/4/2016), petugas dari dua instansi antar-wilayah ini melakukan operasi bersih untuk menyingkirkan sampah dari beberapa titik. Kepala Dispertasih Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi mengatakan, kedua instansi kebersihan Kabupaten dan Kota Bandung sepakat untuk bekerja sama mengangkut sampah dari tiga titik, yaitu Sungai Cikapundung Kampung Cijagra Kecamatan Bojongsoang, Sungai Citepus Kec. Dayeuhkolot, dan Jln. Baturengat RT 01/RW 01 Kel. Cigondewah Kaler, Kec. Bandung Kulon, Kota Bandung. Operasi bersih ini, kata Erwin, dilakukan dua kali dalam seminggu sehingga bisa meminimalisasi banjir.
Empat Usul
Erwin mengatakan, MoU antara Pemkot Bandung dan Pemkab Bandung saat ini masih digodok. Ada empat usul di bidang kebersihan yang sedang diolah pihaknya bersama mitranya dari Kota Bandung. Usulan pertama adalah jadwal rutin operasi bersih di perbatasan antara Kabupaten dan Kota Bandung, terutama di anak-anak Sungai Citarum. Yang kedua adalah pemasangan jaring sampah yang dilengkapi tempat pembuangan sementara.
Semua kegiatan bersih-bersih tentu tidak akan gunanya apabila masyarakat belum memiliki kesadaran untuk hidup bersih dan tidak membuang sampah secara sembarangan. Karena itu, kedua instansi ini juga tengah membahas masalah sosialisasi kepada masyarakat.
Yang keempat adalah penanganan jangka panjang masalah sampah. Antara lain dengan memanfaatkan kembali bekas tempat pembuangan akhir sampah di Jelekong, Desa Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Rencananya, teknologi biodigester akan diterapkan dalam mengolah sampah di bekas tempat pembuangan akhir sampah ini. (AA)
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS