Peringatan 60 tahun KAA 2015 tersebut telah menghasilkan tiga dokumen penting yang memperkuat komitmen Konferensi Asia Afrika untuk meningkatkan kerja sama antarbangsa di masa depan. Kementerian Luar Negeri menyambut baik peringatan 61 tahun KAA untuk memulai kegiatan edukatif yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat.
Sementara, pembukaan peringatan 61 tahun Konferensi Asia Afrika ditandai dengan membunyikan angklung bersama-sama oleh seluruh kedutaan negara Asia dan Afrika yang hadir di acara tahunan yang diselenggarakan oleh Museum KAA.
Parade Asia Afrika
Kavaleri berkuda Denkavdud Pussenkap AD mengawali acara parade Asia Afrika dengan menunggang kuda dari Jln. Asia Afrika, tepatnya dari pinggir Preanger Hotel dan Gedung Keuangan Negara. Parade disambung dengan pawai rombongan Pramuka Kwarcab Kota Bandung, Museum Kids Care Community (MKCC), Apresiasi Seni Kelompok Anak Juara (Askara).
Peserta lain yang ikut dalam parade antara lain Yayasan Mata Hati Indonesia (YMHI), Komunitas Disabilitas, Perwakilan Mahasiswa Internasionanl ( Unpad, Upi, Unpas, ITB, Telkom University, UKI, Universitas Komputer Indonesia, Institut Seni dan Budaya Indonesia, dan Saung Angklung Udjo. Korps Protokoler Mahasiswa (KMP) Unisba, Daya Mahasiswa Sunda (Damas), Historia Van Bandoeng (HVB), Bandung Balance in Skate(BBS), Barongsai, Paguyuban Sapedah Baheula (PSB) dan Drumband Cankha Panorama Secapa AD.
Pelaksanaan peringatan 61 tahun Konferensi Asia Afrika berjalan lancar dan aman.
“Seluruh rangkaian acara peringatan ini semua berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Kami telah melakukan pengamanan dengan sepenuhnya. Semua berkat persiapan yang matang dari seluruh personel kepolisian. Kami melakukan persiapan dengan melakukan apel pagi pada pukul 05.00 dan melakukan apel gabungan pada pukul 06.00,” papar AKP Atik, salah satu personel pengamanan peringatan 61 tahun KAA.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS
