Salah satu langkah untuk mengembangkan industri kreatif adalah dengan memberikan akses permodalan yang lebih mudah kepada para pelaku usaha. Dengan demikian, peluang industri kreatif untuk maju lebih besar. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Hening Widiatmoko, Selasa (19/4/2016).
Hal lain yang dibutuhkan industri kreatif, imbuh Hening, adalah pelatihan agar produknya bisa mudah terserap pasar dan memiliki peluang besar untuk diekspor. Industri kreatif pun memerlukan sentuhan teknologi agar semakin luwes mengikuti perkembangan zaman dan dapat berbicara di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, apalagi kini Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah diberlakukan.
Meski demikian, MEA juga membuka peluang pasar yang lebih luas sehingga pelaku industri kreatif pun bisa mengekspor barangnya ke luar negeri dan menangguk keuntungan dari terbukanya pasar ASEAN. Dukungan pemerintah dengan mengadakan pelatihan kepada pelaku industri kreatif merupakan bentuk bimbingan agar menjadi pengusaha yang mandiri.
Target 100 Ribu Wirausaha Baru
Apalagi, Jawa Barat menargetkan penciptaan 100 ribu wirausaha baru selama lima tahun. Proses pencetakan wirausaha baru ini dilakukan dengan perekrutan dan psikotes. Jawa Barat melibatkan beberapa dinas untuk bersinergi dalam upaya mencapai target 100.000 wirausaha baru ini. Dinas-dinas tersebut antara lain Disperindag, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, dan Dinas Perkebunan.
"Pemerintah pun akan membantu para pelaku industri kreatif dalam memasarkan produknya. Antara lain dengan mendatangkan pembeli. Karena itu, industri kreatif diharapkan tidak terlalu mengkhawatirkan pembeli dan lebih fokus menciptakan produk yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri sehingga diminati banyak pembeli," pungkas Hening.
Hal lain yang dibutuhkan industri kreatif, imbuh Hening, adalah pelatihan agar produknya bisa mudah terserap pasar dan memiliki peluang besar untuk diekspor. Industri kreatif pun memerlukan sentuhan teknologi agar semakin luwes mengikuti perkembangan zaman dan dapat berbicara di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, apalagi kini Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah diberlakukan.
Meski demikian, MEA juga membuka peluang pasar yang lebih luas sehingga pelaku industri kreatif pun bisa mengekspor barangnya ke luar negeri dan menangguk keuntungan dari terbukanya pasar ASEAN. Dukungan pemerintah dengan mengadakan pelatihan kepada pelaku industri kreatif merupakan bentuk bimbingan agar menjadi pengusaha yang mandiri.
Target 100 Ribu Wirausaha Baru
Apalagi, Jawa Barat menargetkan penciptaan 100 ribu wirausaha baru selama lima tahun. Proses pencetakan wirausaha baru ini dilakukan dengan perekrutan dan psikotes. Jawa Barat melibatkan beberapa dinas untuk bersinergi dalam upaya mencapai target 100.000 wirausaha baru ini. Dinas-dinas tersebut antara lain Disperindag, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, dan Dinas Perkebunan.
"Pemerintah pun akan membantu para pelaku industri kreatif dalam memasarkan produknya. Antara lain dengan mendatangkan pembeli. Karena itu, industri kreatif diharapkan tidak terlalu mengkhawatirkan pembeli dan lebih fokus menciptakan produk yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri sehingga diminati banyak pembeli," pungkas Hening.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS