Pemerintah Kabupaten Bandung berusaha mempersiapkan segala hal untuk menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, September 2016. Sebagai salah satu wilayah yang ditunjuk untuk menyelenggarakan beberapa cabang olahraga PON, Pemerintah Kabupaten Bandung berbenah dalam segala hal, mulai dari infrastruktur seperti pembangunan jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), hingga hal-hal kecil, seperti masalah air minum.
Dipasang di Kawasan Sport Center
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) telah menyiapkan jaringan air siap minum di kawasan Stadion Si Jalak Harupat. Menurut Kepala Dispopar Kabupaten Bandung, Akhmad, Senin (11/4/2016), jaringan air minum itu dipasang di kawasan sport center Stadion Si Jalak Harupat. Ketika PON XIX digelar, jaringan air minum ini diharapkan bisa digunakan.
Menurut Akhmad, ada dua atau tiga titik jaringan air bersih siap minum di luar dan dalam stadion. "Mesinnya merupakan bantuan dari Kantor Lingkungan Hidup Korea Selatan," katanya. Menurutnya, jaringan air tersebut kini belum bisa digunakan. Namun, ia berharap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bisa segera mengoptimalkannya sehingga siap digunakan pada pesta olahraga nasional itu. Jaringan air minum itu memang bersumber dari PDAM. Air diolah sedemikian rupa dengan mesin sehingga bisa langung diminum saat itu juga tanpa pengolahan lagi.
Dari Mata Air Ciwidey
Nantinya, imbuh Akhmad, air yang berasal dari mata air Ciwidey bisa digunakan atlet dan masyarakat yang menontong pertandingan PON. "Airnya pun disaring sebanyak tiga kali oleh mesin teknologi terbaru, sehingga bisa dikonsumsi secara langsung," ujarnya.
Ia menyatakan, ada sembilan lapisan dalam peyaringan yang pertama, kemudian dilanjutkan pada mesin yang lain. Air kemudian diolah lagi dalam UV filter untuk menghilangkan kadar kekeruhan air dan menormalkan kadar asam.
Setelah melalui semua tahapan dengan mesin, kadar PH air menjadi 6,9 dengan tingkat kekeruhan 0,05. Air pun dapat diminum saat itu juga tanpa dimasak lagi. Ketersediaan air siap minum itu akan sangat menunjang penyelenggaraan PON XIX.
Dipasang di Kawasan Sport Center
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) telah menyiapkan jaringan air siap minum di kawasan Stadion Si Jalak Harupat. Menurut Kepala Dispopar Kabupaten Bandung, Akhmad, Senin (11/4/2016), jaringan air minum itu dipasang di kawasan sport center Stadion Si Jalak Harupat. Ketika PON XIX digelar, jaringan air minum ini diharapkan bisa digunakan.
Menurut Akhmad, ada dua atau tiga titik jaringan air bersih siap minum di luar dan dalam stadion. "Mesinnya merupakan bantuan dari Kantor Lingkungan Hidup Korea Selatan," katanya. Menurutnya, jaringan air tersebut kini belum bisa digunakan. Namun, ia berharap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bisa segera mengoptimalkannya sehingga siap digunakan pada pesta olahraga nasional itu. Jaringan air minum itu memang bersumber dari PDAM. Air diolah sedemikian rupa dengan mesin sehingga bisa langung diminum saat itu juga tanpa pengolahan lagi.
Dari Mata Air Ciwidey
Nantinya, imbuh Akhmad, air yang berasal dari mata air Ciwidey bisa digunakan atlet dan masyarakat yang menontong pertandingan PON. "Airnya pun disaring sebanyak tiga kali oleh mesin teknologi terbaru, sehingga bisa dikonsumsi secara langsung," ujarnya.
Ia menyatakan, ada sembilan lapisan dalam peyaringan yang pertama, kemudian dilanjutkan pada mesin yang lain. Air kemudian diolah lagi dalam UV filter untuk menghilangkan kadar kekeruhan air dan menormalkan kadar asam.
Setelah melalui semua tahapan dengan mesin, kadar PH air menjadi 6,9 dengan tingkat kekeruhan 0,05. Air pun dapat diminum saat itu juga tanpa dimasak lagi. Ketersediaan air siap minum itu akan sangat menunjang penyelenggaraan PON XIX.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS