Kemacetan Panjang terjadi di Jln. Raya Soreang-Banjaran tepatnya disamping kolam renang Ciherang Kabupaten Bandung, kemacetan yang terjadi sejak pukul 14.30 ini dipicu terperosoknya sebuah truk bermuatan beton yang akan menuju arah Soreang.
Kemacetan yang terjadi pada hari Selasa 26 April 2016 ini, diperparah dengan adannya galian pipa dari PDAM yang sedang dikerjakan sejak dua minggu yang lalu. Tak ada saksi mata saat kejadian berlangsung, karena pada saat kejadian hujan deras sedang mengguyur wilayah Selatan Kota Bandung ini.
"Saat kejadiaan sedang hujan deras, para pegawai lagi pada neduh jadi gak ada yang lihat," ungkap Agus salah seorang pekerja galian PDAM yang saat dimintai keterangan sedang membantu petugas dari dishub dan polres melakukan rekayasa buka tutup jalan.
Pria 31 tahun ini mengungkapkan, kemungkinan truk bernopol D 9675 UA yang hendak menuju soreang ini berpapasan dengan truk lain dari arah berlawanan, karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilalui oleh dua kendaraan besar, maka truk berwarna merah ini mengalah dengan mengambil jalur luar aspal.
Akan tetapi karena kondisi tanah yang terus-terusan diguyur hujan, menyebabkan tektur tanah menjadi lembek sehingga tanah tidak dapat menahan beban truk yang bermuatan beton tersebut. Mobil pun amblas mengakibatkan ban belakang dari mobil ini terperosok kedalam parit.
Proses evakuasi pun berlangsung sangat lama, mengingat beton-beton yang menjadi muatan truk tersebut harus di pindahkan satu persatu, agar mengurangi beban untuk kemudian truk akan diangkat kembali..
Polres Bandung bersama dishub melakukan rekayasa buka tutup jalan yang menyebabkan kemacetan panjang, hal ini dilakukan karena posisi truk menghalangi hampir setengah badan jalan dan tidak memungkinkan untuk dilalui dari kedua arah.
Kemacetan yang terjadi pada hari Selasa 26 April 2016 ini, diperparah dengan adannya galian pipa dari PDAM yang sedang dikerjakan sejak dua minggu yang lalu. Tak ada saksi mata saat kejadian berlangsung, karena pada saat kejadian hujan deras sedang mengguyur wilayah Selatan Kota Bandung ini.
"Saat kejadiaan sedang hujan deras, para pegawai lagi pada neduh jadi gak ada yang lihat," ungkap Agus salah seorang pekerja galian PDAM yang saat dimintai keterangan sedang membantu petugas dari dishub dan polres melakukan rekayasa buka tutup jalan.
Pria 31 tahun ini mengungkapkan, kemungkinan truk bernopol D 9675 UA yang hendak menuju soreang ini berpapasan dengan truk lain dari arah berlawanan, karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilalui oleh dua kendaraan besar, maka truk berwarna merah ini mengalah dengan mengambil jalur luar aspal.
Akan tetapi karena kondisi tanah yang terus-terusan diguyur hujan, menyebabkan tektur tanah menjadi lembek sehingga tanah tidak dapat menahan beban truk yang bermuatan beton tersebut. Mobil pun amblas mengakibatkan ban belakang dari mobil ini terperosok kedalam parit.
Proses evakuasi pun berlangsung sangat lama, mengingat beton-beton yang menjadi muatan truk tersebut harus di pindahkan satu persatu, agar mengurangi beban untuk kemudian truk akan diangkat kembali..
Polres Bandung bersama dishub melakukan rekayasa buka tutup jalan yang menyebabkan kemacetan panjang, hal ini dilakukan karena posisi truk menghalangi hampir setengah badan jalan dan tidak memungkinkan untuk dilalui dari kedua arah.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS
