Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan agar terhindar dari serangan sakit gigi. Antara lain dengan rajin merawat kesehatan gigi seperti sikat gigi teratur dan tidak banyak makan makanan manis yang mengandung gula berlebih. Selain itu, rajin-rajinlah memeriksakan gigi ke dokter gigi walaupun tidak sakit.
Akan sangat bagus bila kepedulian merawat kesehatan gigi dilakukan sejak usia belia. Dengan begitu, kondisi gigi akan terawat secara optimal dan terjaga hingga dewasa. Dalam hal ini, peran orangtua dan orang dewasa sangat diperlukan.
Dalam rangka menjaga kesehatan gigi inilah, 1.208 guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Jawa Barat mengikuti "Pembekalan dan Pemeriksaan Gigi dan Mulut kepada 1.000 guru PAUD Se-Jawa Barat" yang diselenggarakan CT Arsa Foundation, di Hotel Ibis, Jl. Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin (2/5/2016).
Kegiatan positif para guru PAUD ini juga mencetak prestasi lain, yakni tercatat dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dengan peserta guru PAUD terbanyak.
Penghargaan diserahkan Manajer Muri, J. Ngadri kepada Ketua Yayasan CT Arsa Foundation, drg. Anita Chairul Tanjung. "Kami menyelenggarakan penyuluhan dan pemeriksaan gigi dan mulut kepada guru PAUD agar mereka bisa menularkannya kembali kepada anak didiknya," kata drg. Anita Chairul Tanjung.
Ia menyatakan, kesehatan gigi sangat penting dan perlu diperiksa setiap enam bulan. Bila tidak, maka bakteri dalam mulut bisa menjalar ke aliran darah lalu masuk ke jantung, ginjal, dan paru.
Guru PAUD sebagai pengganti orangtua, memang sangat tepat mengajarkan cara merawat gigi kepada anak-anak usia dini. Apalagi, usia 0-6 tahun merupakan periode emas manusia dalam menyerap berbagai pelajaran. Dengan generasi penerus yang sehat, maka kualitas kehidupan bangsa pun diharapkan menjadi lebih baik.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS