Wakil ketua Bidang SDM dalam PB PON Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya, bersama tim Monev melakukan monitoring dan evaluasi venue-venue Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XV di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada Selasa, 17 Mei 2016.
Peparnas XV merupakan suatu event olah raga multicabang Nasional yang secara standar Internasional diselenggarakan dalam rangkaian PON XIX, sebagaimana Paralympic Games yang dilaksanakan sesuai dengan standar Olympiade. Peparnas XV sendiri akan diselenggarakan pada 15-24 Oktober 2016 di Bandung.
“Saya terlibat dalam aktivitas persiapan PON XIX dan Peparnas XV. Kesempatan juga bagi saya untuk mengenal sisi lain dan berkenalan dengan para praktisi olahraga yang terlibat dalam persiapan hajat olahraga terbesar Indonesia ini,” tutur Abdul Hadi
Proses Pemilihan Vendor Sedang Berlangsung
Abdul Hadi Wijaya menambahkan, sekurangnya ada venue sepak bola, atletik, renang (plus lompat indah dan renang indah), bulutangkis, serta tenis meja. Tim Monev menyoroti masih belum adanya jalan akses dan sarana penunjang lainnya bagi penyandang disabilitas di venue-venue di kawasan Sport Center UPI. Pihak pelaksana menyampaikan bahwa proses pemilihan vendor sedang berlangsung.
Dari aspek SDM, akan ada perekrutan dan pelatihan 3800-an relawan yang kelak akan menopang kerja besar ini. Dalam waktu dekat, prosesnya akan dimulai dengan pendaftaran terbuka via Sistem Informasi PON (SIMPON).
Pada kunjungan ini, Abdul Hadi melihat langsung aktivitas keolahragaan di kampus UPI Bandung. Di sinilah tempat dibina para calon guru olah raga yang memikul tanggung jawab menemukan dan membina bibit atlet Indonesia masa depan.
Peparnas XV merupakan suatu event olah raga multicabang Nasional yang secara standar Internasional diselenggarakan dalam rangkaian PON XIX, sebagaimana Paralympic Games yang dilaksanakan sesuai dengan standar Olympiade. Peparnas XV sendiri akan diselenggarakan pada 15-24 Oktober 2016 di Bandung.
“Saya terlibat dalam aktivitas persiapan PON XIX dan Peparnas XV. Kesempatan juga bagi saya untuk mengenal sisi lain dan berkenalan dengan para praktisi olahraga yang terlibat dalam persiapan hajat olahraga terbesar Indonesia ini,” tutur Abdul Hadi
Proses Pemilihan Vendor Sedang Berlangsung
Abdul Hadi Wijaya menambahkan, sekurangnya ada venue sepak bola, atletik, renang (plus lompat indah dan renang indah), bulutangkis, serta tenis meja. Tim Monev menyoroti masih belum adanya jalan akses dan sarana penunjang lainnya bagi penyandang disabilitas di venue-venue di kawasan Sport Center UPI. Pihak pelaksana menyampaikan bahwa proses pemilihan vendor sedang berlangsung.
Dari aspek SDM, akan ada perekrutan dan pelatihan 3800-an relawan yang kelak akan menopang kerja besar ini. Dalam waktu dekat, prosesnya akan dimulai dengan pendaftaran terbuka via Sistem Informasi PON (SIMPON).
Pada kunjungan ini, Abdul Hadi melihat langsung aktivitas keolahragaan di kampus UPI Bandung. Di sinilah tempat dibina para calon guru olah raga yang memikul tanggung jawab menemukan dan membina bibit atlet Indonesia masa depan.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS
