Seorang siswi SMP berusia 14 tahun terbawa hanyut oleh arus Sungai Cironggeng, tepatnya di dekat Pesantren Cijawura (Pasantren Pak Eyang) Jln. Rancabolang RT 03/RW 14 Kelurahan Margasari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung. Musibah yang terjadi pada Senin, 9 Mei 2016 ini menyebabkan hilangnya Silvy, siswi SMP tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Waktu itu, korban hendak pulang bersama kedua temannya dan saat kejadian Jln. Rancabolang sedang dalam keadaan banjir yang cukup dalam dan arus air sangat deras akibat hujan sejak siang.
Sempat Diperingatkan Warga
Sebelum kejadian, korban sudah diperingatkan oleh beberapa warga agar tidak berjalan terlalu pinggir, namun korban tidak menghiraukan teguran tersebut. Hingga akhirnya tubuh gadis belia tersebut terseret oleh arus air. Kedua teman korban sempat berusaha untuk meraih tangan Silvy, tapi karena arus air yang cukup deras usaha penyelamatan tidak berhasil.
Tim gabungan Rescue Damkar Kota Bandung, PMI dan Basarnas dibantu oleh warga masyarat yang turut datang ke lokasi melakukan pencarian korban di sepanjang aliran Sungai Cironggeng. Namun setelah melakukan pencarian selama hampir 3 jam, warga beserta tim Rescue belum bisa menemukan keberadaan korban.
Adapun usaha dari Tim gabungan berusaha memaksimalkan pencarian dengan menurunkan tim penyelam untuk masuk ke sungai, namun kondisi sungai yang deras dan banyak tertutup oleh gorong-gorong tidak memungkinkan untuk melakukan penyelamatan.
“Kami sudah berusaha menurunkan tim untuk menyelam, tapi kondisi sungai sangat tidak memungkinkan karena banyak tertutup gorong-gorong dan arus air yang sangat deras,” tutur Yusuf Hidayat selaku kepala UPT Damkar Kota Bandung. Proses pencarian korban dihentikan sementara pada pukul 22.00 untuk menunggu air surut dan tim gabungan tetap berjaga di lokasi kejadian.
“Proses pencarian kami hentikan sejenak guna menunggu air surut dan rencananya menunggu sampai satu jam. Seandainya air belum surut juga pencarian akan dilakukan esok hari. Untuk warga yang mencoba membantu melakukan pencarian diharapkan tidak turun ke sungai tanpa menggunakan alat pengaman,” tutur Yusuf saat memberikan arahan kepada warga yang hadir di lokasi kejadian.
Ditemukan Pukul 23.00
Korban akhirnya ditemukan pada pukul 23.00 dalam keadaan sudah meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah. Jasad korban ditemukan oleh salah seorang warga yang memberanikan diri turun ke sungai, dan melakukan pencarian. Gadis ini ditemukan dalam kondisi utuh, tersangkut tepat di bawah jambatan yang posisinya tidak terlalu jauh dari lokasi saat pertama kali korban terjatuh. (DW)
Sempat Diperingatkan Warga
Sebelum kejadian, korban sudah diperingatkan oleh beberapa warga agar tidak berjalan terlalu pinggir, namun korban tidak menghiraukan teguran tersebut. Hingga akhirnya tubuh gadis belia tersebut terseret oleh arus air. Kedua teman korban sempat berusaha untuk meraih tangan Silvy, tapi karena arus air yang cukup deras usaha penyelamatan tidak berhasil.
Tim gabungan Rescue Damkar Kota Bandung, PMI dan Basarnas dibantu oleh warga masyarat yang turut datang ke lokasi melakukan pencarian korban di sepanjang aliran Sungai Cironggeng. Namun setelah melakukan pencarian selama hampir 3 jam, warga beserta tim Rescue belum bisa menemukan keberadaan korban.
Adapun usaha dari Tim gabungan berusaha memaksimalkan pencarian dengan menurunkan tim penyelam untuk masuk ke sungai, namun kondisi sungai yang deras dan banyak tertutup oleh gorong-gorong tidak memungkinkan untuk melakukan penyelamatan.
“Kami sudah berusaha menurunkan tim untuk menyelam, tapi kondisi sungai sangat tidak memungkinkan karena banyak tertutup gorong-gorong dan arus air yang sangat deras,” tutur Yusuf Hidayat selaku kepala UPT Damkar Kota Bandung. Proses pencarian korban dihentikan sementara pada pukul 22.00 untuk menunggu air surut dan tim gabungan tetap berjaga di lokasi kejadian.
“Proses pencarian kami hentikan sejenak guna menunggu air surut dan rencananya menunggu sampai satu jam. Seandainya air belum surut juga pencarian akan dilakukan esok hari. Untuk warga yang mencoba membantu melakukan pencarian diharapkan tidak turun ke sungai tanpa menggunakan alat pengaman,” tutur Yusuf saat memberikan arahan kepada warga yang hadir di lokasi kejadian.
Ditemukan Pukul 23.00
Korban akhirnya ditemukan pada pukul 23.00 dalam keadaan sudah meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah. Jasad korban ditemukan oleh salah seorang warga yang memberanikan diri turun ke sungai, dan melakukan pencarian. Gadis ini ditemukan dalam kondisi utuh, tersangkut tepat di bawah jambatan yang posisinya tidak terlalu jauh dari lokasi saat pertama kali korban terjatuh. (DW)
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS