Para pedagang kaki lima yang berada di kawasan Dalem Kaum, Kepatihan dan Dewi Sartika, Jum'at 1/7/2016 sore melakukan aksi anarki dengan merusak kantor satpol PP yang berada tepat di samping Masjid Agung Bandung dan tidak jauh dari rumah dinas Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Aksi ini dilakukan sebagi bentuk protes para pedagang kaki lima yang merasa diperlakukan tidak adil oleh petugas satpol PP, seperti yang dituturkan oleh salah seorang pedangang
"Harusnya Satpol-PP lebih mengerti dan memberi toleransi kepada pedagang dan tidak melakukan razia yang berlebihan.”Tutur dani selaku pedagang sosis di sekitaran Parahyangan.
Sekitar 30 personil ptugas polisi diturunkan, dan Pihak kepolisian melakukan negoisasi dengan pendemo, dengan tujuan supaya tidak bertindak anarkis. Akan tetapi, para PK tetap melakukan tidakkan perusakan kantor satpol PP.
Saat kejadian berlangsung, anggota Satpol PP yang sedang berjaga di kantor langsung mengamankan diri masuk ke ruangan paling belakang.
Hari saat sebelum kejadian, telah dilakukan penertiban di wilayah Dalem Kaum sebanyak tiga kali, saat penertiban petama dan kedua berlangsung kondusif, tapi setelah dilakukan penertiban yang ketiga tiba- tiba ratusan PKL melakukan pemyerangan ke kantor Satpol PP.
Tidak puas dengan perusakan kantor, massa pun beralih merusak tenda yang ada tidak jauh dari Kantor dan masih belum cukup dengan itu, sekumpulan massa ini melakukan pembakaran tenda dan kursi yang ada di depan eks Kings Shoping center.
Anggota satpol pp yg terjebak di dalam kantor sebanyak 25 orang dan setelah suasana reda langsung di evakuasi oleh pihak kepolisian menggunakan mobil truk milik polisi dengan dikawal petugas bersenjata lengkap. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi saja.
Aksi ini dilakukan sebagi bentuk protes para pedagang kaki lima yang merasa diperlakukan tidak adil oleh petugas satpol PP, seperti yang dituturkan oleh salah seorang pedangang
"Harusnya Satpol-PP lebih mengerti dan memberi toleransi kepada pedagang dan tidak melakukan razia yang berlebihan.”Tutur dani selaku pedagang sosis di sekitaran Parahyangan.
Sekitar 30 personil ptugas polisi diturunkan, dan Pihak kepolisian melakukan negoisasi dengan pendemo, dengan tujuan supaya tidak bertindak anarkis. Akan tetapi, para PK tetap melakukan tidakkan perusakan kantor satpol PP.
Saat kejadian berlangsung, anggota Satpol PP yang sedang berjaga di kantor langsung mengamankan diri masuk ke ruangan paling belakang.
Hari saat sebelum kejadian, telah dilakukan penertiban di wilayah Dalem Kaum sebanyak tiga kali, saat penertiban petama dan kedua berlangsung kondusif, tapi setelah dilakukan penertiban yang ketiga tiba- tiba ratusan PKL melakukan pemyerangan ke kantor Satpol PP.
Tidak puas dengan perusakan kantor, massa pun beralih merusak tenda yang ada tidak jauh dari Kantor dan masih belum cukup dengan itu, sekumpulan massa ini melakukan pembakaran tenda dan kursi yang ada di depan eks Kings Shoping center.
Anggota satpol pp yg terjebak di dalam kantor sebanyak 25 orang dan setelah suasana reda langsung di evakuasi oleh pihak kepolisian menggunakan mobil truk milik polisi dengan dikawal petugas bersenjata lengkap. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi saja.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS