Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil melaksanakan rapat koordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Panpel pertandingan Persib, LSM serta Perwakilan Bobotoh terkait banyaknya laporan mengenai kerusakan fasilitas Stadion GBLA setelah pertandingan Persib vs Persija.
Panpel pertandingan Persib diharuskan mengganti segala kerusakan fasilitas Stadion GBLA yang terjadi setelah pertandingan. Rakor tersebut juga mengevaluasi masalah parkir yang tidak terorganisasi dengan baik. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Pendopo, Selasa (26/07/2016).
Rapat evaluasi penggunaan GBLA tersebut menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk memberantas percaloan, penjualan tiket wajib dengan online via apps secepatnya.
2. Panpel berkewajiban mengganti kerusakan fisik GBLA di pertandingan terakhir.
3. Bobotoh wajib mengkampanyekan ketertiban dan kebersihan setiap menjelang pertandingan.
4. Parkir akan dikelola oleh Dispora, bukan langsung oleh Ormas/OKP/LSM Kec. Gedebage.
5. Tim Dishub wajib mengelola arus lalu lintas dan manajemen flow parkir agar tidak ada lagi parkir di tol.
6. Tim Ormas/OKP/LSM wajib memberikan nomor hotline jika ada masalah oleh oknum-oknum tertentu di luar stadion.
7. Dilarang masuk ke GBLA tanpa tiket.
Sebelumnya, problem di GBLA sempat mengemuka di kalangan Bobotoh dan masyarakat pengguna jalan tol. Hal ini bisa terlihat di media sosial seperti Twitter dan Instagram. Para Bobotoh banyak yang mengeluh akan kondisi di GBLA. Hal ini terutama maraknya calo, penjualan tiket palsu, hingga akses. Sementara Polsek Gedebage telah berhasil membongkar pemalsuan tiket pertandingan. Enam tersangka diamankan Unit Reskrim Polsekta Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (25/7/2016).
Sementara saat pertandingan Persib VS Persija, dampak dibukanya gate exit Gedebage yang mengarah langsung ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api, arus kendaraan yang mengarah dari Pasteur hingga Cileunyi stagnan. Kemacetan berjam-jam tersebut disebabkan banyaknya rombongan Bobotoh yang memarkir kendaraan sembarangan di bahu jalan tol.
Kecilnya jalan masuk menuju stadion ini? dari arah tol menyebabkan kemacetan panjang di dalam Tol Purbaleunyi. Sementara di dekat stadion, terlihat, tidak sedikit Bobotoh yang mapay-mapay galengan sawah demi mencapai GBLA karena penuh oleh penonton dan akses masih belum maksimal. Di dalam stadion sendiri, masih ada oknum Bobotoh yang bedegong merusak fasilitas GBLA.
Panpel pertandingan Persib diharuskan mengganti segala kerusakan fasilitas Stadion GBLA yang terjadi setelah pertandingan. Rakor tersebut juga mengevaluasi masalah parkir yang tidak terorganisasi dengan baik. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Pendopo, Selasa (26/07/2016).
Rapat evaluasi penggunaan GBLA tersebut menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk memberantas percaloan, penjualan tiket wajib dengan online via apps secepatnya.
2. Panpel berkewajiban mengganti kerusakan fisik GBLA di pertandingan terakhir.
3. Bobotoh wajib mengkampanyekan ketertiban dan kebersihan setiap menjelang pertandingan.
4. Parkir akan dikelola oleh Dispora, bukan langsung oleh Ormas/OKP/LSM Kec. Gedebage.
5. Tim Dishub wajib mengelola arus lalu lintas dan manajemen flow parkir agar tidak ada lagi parkir di tol.
6. Tim Ormas/OKP/LSM wajib memberikan nomor hotline jika ada masalah oleh oknum-oknum tertentu di luar stadion.
7. Dilarang masuk ke GBLA tanpa tiket.
Sebelumnya, problem di GBLA sempat mengemuka di kalangan Bobotoh dan masyarakat pengguna jalan tol. Hal ini bisa terlihat di media sosial seperti Twitter dan Instagram. Para Bobotoh banyak yang mengeluh akan kondisi di GBLA. Hal ini terutama maraknya calo, penjualan tiket palsu, hingga akses. Sementara Polsek Gedebage telah berhasil membongkar pemalsuan tiket pertandingan. Enam tersangka diamankan Unit Reskrim Polsekta Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (25/7/2016).
Sementara saat pertandingan Persib VS Persija, dampak dibukanya gate exit Gedebage yang mengarah langsung ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api, arus kendaraan yang mengarah dari Pasteur hingga Cileunyi stagnan. Kemacetan berjam-jam tersebut disebabkan banyaknya rombongan Bobotoh yang memarkir kendaraan sembarangan di bahu jalan tol.
Kecilnya jalan masuk menuju stadion ini? dari arah tol menyebabkan kemacetan panjang di dalam Tol Purbaleunyi. Sementara di dekat stadion, terlihat, tidak sedikit Bobotoh yang mapay-mapay galengan sawah demi mencapai GBLA karena penuh oleh penonton dan akses masih belum maksimal. Di dalam stadion sendiri, masih ada oknum Bobotoh yang bedegong merusak fasilitas GBLA.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS