?Hujan dibarengi angin yang melanda di sebagian kota Bandung mengakibatkan beberapa rumah rusak berat tersapu angin kencang, tepatnya di Jln. Sersan Sodik, Cirateun, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, pada Senin (18/07/2016).
Terjadinya hujan deras yang disertai angin pada pukul 17.00 menyapu kencang di permukiman warga sekitar Cirateun RW 01, RW 02 dan RW 03, beberapa atap rumah milik warga terbang terbawa angin. Adapun rumah warga yang menjadi korban amukan angin kencang adalah tipe rumah dengan bangunan semi permanen, dimana atap rumah masih menggunakan genting dan seng.
Rumah Lilis dan Rina menjadi salah satu korban kencangnya amukan angin, dimana atap rumahnya terbang terbawa angin sehingga air hujan pun masuk kedalam rumah. Untuk sementara ada sekitar 18 rumah yang mengalami kerusakan cukup berat di bagian atap dan rumah lainnya mengalami rusak ringan dan jumlah kerugian materi masih belum diketahui.
Warganya yang rumahnya mengalami kerusakan cukup parah berharap agar segera mendapatkan bantuan dari pemerintah, dimana dibutuhkan biaya yang cukup banyak untuk memperbaiki rumah. Sampai saat ini masih belum diketahui adanya korban jiwa karena saat kejadian seluruh warga langsung mengamankan diri masing-masing.
Kebakaran di Dago Elos
Terjadi kebakaran rumah di kawasan padat penduduk yang dihuni oleh Asep yang betempat di Dago Elos 2 RT 01/RW02, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Senin (18/07/2016) pukul 22.40 WIB
Akibat dari peristiswa ini sebagian dari rumah yang dihuni oleh Asep ini hangus terbakar api. Melihat adanya kebakaran, warga setempat terutama tetangga korban serentak berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air. Meskipun api sempat membesar, tapi berkat kerjasama warga setempat api tidak menyebar kebagian rumah warga yang lainnya, setelah berjuang melakukan pemadaman menggunakan air seadanya dan dengan saling bahu membahu sesama warga, akhirnya api pun dapat dipadamkan.
Petugas Damkar Kota Bandung tiba di lokasi untuk melakukan penanganan dengan menurunkan satu unit mobil Damkar. Berhubung api sudah bisa dipadamkan oleh warga, petugas pemadam langsung melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
Meskipun tidak ada korban jiwa yang diakibatkan oleh kebakaran ini, namun Asep mengalami kerugian materi yang cukup besar dan menyisakan duka yang mendalam, dimana Asep harus kehilangan bangunan yang selama ini menjadi tempat dia tinggal.
Terjadinya hujan deras yang disertai angin pada pukul 17.00 menyapu kencang di permukiman warga sekitar Cirateun RW 01, RW 02 dan RW 03, beberapa atap rumah milik warga terbang terbawa angin. Adapun rumah warga yang menjadi korban amukan angin kencang adalah tipe rumah dengan bangunan semi permanen, dimana atap rumah masih menggunakan genting dan seng.
Rumah Lilis dan Rina menjadi salah satu korban kencangnya amukan angin, dimana atap rumahnya terbang terbawa angin sehingga air hujan pun masuk kedalam rumah. Untuk sementara ada sekitar 18 rumah yang mengalami kerusakan cukup berat di bagian atap dan rumah lainnya mengalami rusak ringan dan jumlah kerugian materi masih belum diketahui.
Warganya yang rumahnya mengalami kerusakan cukup parah berharap agar segera mendapatkan bantuan dari pemerintah, dimana dibutuhkan biaya yang cukup banyak untuk memperbaiki rumah. Sampai saat ini masih belum diketahui adanya korban jiwa karena saat kejadian seluruh warga langsung mengamankan diri masing-masing.
Kebakaran di Dago Elos
Terjadi kebakaran rumah di kawasan padat penduduk yang dihuni oleh Asep yang betempat di Dago Elos 2 RT 01/RW02, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Senin (18/07/2016) pukul 22.40 WIB
Akibat dari peristiswa ini sebagian dari rumah yang dihuni oleh Asep ini hangus terbakar api. Melihat adanya kebakaran, warga setempat terutama tetangga korban serentak berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air. Meskipun api sempat membesar, tapi berkat kerjasama warga setempat api tidak menyebar kebagian rumah warga yang lainnya, setelah berjuang melakukan pemadaman menggunakan air seadanya dan dengan saling bahu membahu sesama warga, akhirnya api pun dapat dipadamkan.
Petugas Damkar Kota Bandung tiba di lokasi untuk melakukan penanganan dengan menurunkan satu unit mobil Damkar. Berhubung api sudah bisa dipadamkan oleh warga, petugas pemadam langsung melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
Meskipun tidak ada korban jiwa yang diakibatkan oleh kebakaran ini, namun Asep mengalami kerugian materi yang cukup besar dan menyisakan duka yang mendalam, dimana Asep harus kehilangan bangunan yang selama ini menjadi tempat dia tinggal.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS