Dies Natalis PLS ke-60 jatuh pada tanggal 20 September 2016. Untuk dies natalis kali ini mengusung tema "Life Long Learning" dan rangkaiannya diselenggarakan dari tanggal 18-23 September 2016. Rangkaian acara dimulai dengan 2 event yaitu, funwalk dan PLS Berbagi. Funwalk berlangsung pagi sampai siang di ikuti oleh seluruh civitas akademika PLS, termasuk mahasiswa S1, S2, S3, dosen, staf, dan alumni PLS.
Rangkaian Acara:
Pada Minggu, 18 September 2016 akan digelar funwalk yang diadakan di sekitaran kampus UPI dan ditutup dengan acara games dan color fun. Siangnya, digelar acara PLS berbagi, yang diselenggarakan di daerah Cipaku, Kelurahan Ledeng bekerja sama dengan ECO Bambu Cipaku, PLS Berbagi merupakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako yang diperoleh dari mahasiswa/i PLS dan Dosen.
Sementara pada Kamis, 22 September 2016 ada Seminar Internasional dan Expo PLS yang akan diselenggarakan di Gedung BPU, UPI. Seminar internasional ini dihadiri oleh 5 negara yaitu, India, Srilanka, Thailand, Jepang dan dihadiri pula oleh UNESCO.
Expo PLS akan menampilkan karya kreasi mahasiswa/i PLS diantaranya, ada pagelaran seni Sora Awi (seni olah rasa dan warna indonesia) dibawah bimbingan ECO Bambu Cipaku, jaipong, paduan suara, dan penampilan-penampilan dari mitra yang bekerjasama dengan PLS UPI seperti PKBM-PKBM, Himpaudi Jawa Barat, dan stand kelompok kajian Laboratorium PLS.
Jum'at, 23 September 2016, akan berlangsung Kuliah Umum untuk mahasiawa PLS S1, S2 dengan keynote speaker dari jepang dengan mengusung tema "Study and Research in Japan".
"Harapan adanya dies natalis PLS ke-60 dengan tema life long learning ini, masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya pendidikan, bukan hanya pendidikan formal tetapi nonformal dan informal. Harapannya, potensi yang ada di masyarakat bisa lebih berkembang untuk meningkatkan taraf hidupnya dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia," tutur Riska A. Muaji selaku Ketua Pelaksana Dies Natalis PLS ke-60.
Riska pun mengungkapkan, melalui seminar ini diharapkan mahasiswa dan masyarakat bisa meningkatkan keinginan belajar bukan hanya tuntutan akademik melainkan sebagai kebutuhan hidup. Pendidikan Luar Sekolah sangat berperan sekali karena sebagai seorang fasilitator harus bisa memenuhi kebutuhan belajar masyarakat atau warga belajar dari berbagai kalangan, tak terbatas ruang dan usia.
Rangkaian Acara:
Pada Minggu, 18 September 2016 akan digelar funwalk yang diadakan di sekitaran kampus UPI dan ditutup dengan acara games dan color fun. Siangnya, digelar acara PLS berbagi, yang diselenggarakan di daerah Cipaku, Kelurahan Ledeng bekerja sama dengan ECO Bambu Cipaku, PLS Berbagi merupakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako yang diperoleh dari mahasiswa/i PLS dan Dosen.
Sementara pada Kamis, 22 September 2016 ada Seminar Internasional dan Expo PLS yang akan diselenggarakan di Gedung BPU, UPI. Seminar internasional ini dihadiri oleh 5 negara yaitu, India, Srilanka, Thailand, Jepang dan dihadiri pula oleh UNESCO.
Expo PLS akan menampilkan karya kreasi mahasiswa/i PLS diantaranya, ada pagelaran seni Sora Awi (seni olah rasa dan warna indonesia) dibawah bimbingan ECO Bambu Cipaku, jaipong, paduan suara, dan penampilan-penampilan dari mitra yang bekerjasama dengan PLS UPI seperti PKBM-PKBM, Himpaudi Jawa Barat, dan stand kelompok kajian Laboratorium PLS.
Jum'at, 23 September 2016, akan berlangsung Kuliah Umum untuk mahasiawa PLS S1, S2 dengan keynote speaker dari jepang dengan mengusung tema "Study and Research in Japan".
"Harapan adanya dies natalis PLS ke-60 dengan tema life long learning ini, masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya pendidikan, bukan hanya pendidikan formal tetapi nonformal dan informal. Harapannya, potensi yang ada di masyarakat bisa lebih berkembang untuk meningkatkan taraf hidupnya dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia," tutur Riska A. Muaji selaku Ketua Pelaksana Dies Natalis PLS ke-60.
Riska pun mengungkapkan, melalui seminar ini diharapkan mahasiswa dan masyarakat bisa meningkatkan keinginan belajar bukan hanya tuntutan akademik melainkan sebagai kebutuhan hidup. Pendidikan Luar Sekolah sangat berperan sekali karena sebagai seorang fasilitator harus bisa memenuhi kebutuhan belajar masyarakat atau warga belajar dari berbagai kalangan, tak terbatas ruang dan usia.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS