Kota Bandung kembali mendapatkan penghargaan. Pada acara Malam Penganugerahan
Indonesia Attractiveness Index, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis
(22/09/16), Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil, menerima langsung penghargaan dari Tempo Media dan Frontier Consulting Grup.
Penghargaan ini sendiri diberikan kepada 12 pemerintah provinsi, serta 72 kabupaten dan kota yang memperlihatkan kemajuan pertumbuhan perekonomiannya. Tak tanggung-tanggung, dalam Penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) 2016 tersebut, Kota Bandung menyabet 5 penghargaan sekaligus.
Kota Bandung mendapatkan penghargaan kategori: Kota Terbaik kategori Pariwisata, kategori investasi, kategori terbaik Infrastruktur, kategori indeks di atas rata-rata sebagai peringkat Platinum sebagai Kota Terbaik, dan kota terbaik per koridor MP3EI untuk pulau Jawa.
Penentuan nominasi dilakukan dengan 3 indikator, yaitu kontribusi PDRB terhadap PDRB di atas 25% atau PDRB di atas rata-rata PDRB koridor MP3EI, kedua pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata pertumbuhan koridor MP3EI atau PDRB perkapita lebih besar dari rata-rata PDRB perkapita Koridor MP3EI, dan yang ketiga kabupaten/kota yang tidak lolos indikator pertama dan kedua tetapi mendapatka penghargaan IAI 2015. Dari ketiga kriteria tersebut terdapat 99 kabupaten dan 38 kota yang lolos nominasi, dan 32 provinsi yaitu provinsi dari kabupaten/kota yang menjadi nominasi IAI level kabupaten/kota plus DKI Jakarta.
Kota Bandung sendiri memiliki nilai indeks 92,00 poin dan mendapatkan penghargaan kategori kota terbaik. Adapun urutan kedua adalah Kota Surabaya dengan nilai indeks 89,85 poin dan ketiga Kota Medan dengan nilai indeks 88,17 poin. Sementara penilaian untuk tingkat provinsi, indeks total tertinggi DKI Jakarta dengan di atas 70 poin yakni 86,10 poin. Provinsi kedua adalah Jawa Tengah dengan nilai indeks 82,94 poin, dan ketiga Sumatera Barat dengan nilai indeks 82,08 poin.
“Alhamdulillah ini menunjukkan perubahan di Kota Bandung, saya tidak bilang sempurna tetapi sudah membaik. Penghargaan ini ilmiah karena dilakukan survey, sehingga hal ini menyemangati bahwa ada perubahan di Kota Bandung,” ujar Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Tempo Media Group bersama dengan lembaga riset Frontliner Consulting Group melakukan pengukuran dan observasi terhadap daya tarik setiap daerah di Indonesia. Pengukuran tersebut meliputi investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publik. Riset dilakukan Tempo bersama Frontliner untuk memberikan masukan yang objektif kepada pemerintah daerah.
Penghargaan ini sendiri diberikan kepada 12 pemerintah provinsi, serta 72 kabupaten dan kota yang memperlihatkan kemajuan pertumbuhan perekonomiannya. Tak tanggung-tanggung, dalam Penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) 2016 tersebut, Kota Bandung menyabet 5 penghargaan sekaligus.
Kota Bandung mendapatkan penghargaan kategori: Kota Terbaik kategori Pariwisata, kategori investasi, kategori terbaik Infrastruktur, kategori indeks di atas rata-rata sebagai peringkat Platinum sebagai Kota Terbaik, dan kota terbaik per koridor MP3EI untuk pulau Jawa.
Penentuan nominasi dilakukan dengan 3 indikator, yaitu kontribusi PDRB terhadap PDRB di atas 25% atau PDRB di atas rata-rata PDRB koridor MP3EI, kedua pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata pertumbuhan koridor MP3EI atau PDRB perkapita lebih besar dari rata-rata PDRB perkapita Koridor MP3EI, dan yang ketiga kabupaten/kota yang tidak lolos indikator pertama dan kedua tetapi mendapatka penghargaan IAI 2015. Dari ketiga kriteria tersebut terdapat 99 kabupaten dan 38 kota yang lolos nominasi, dan 32 provinsi yaitu provinsi dari kabupaten/kota yang menjadi nominasi IAI level kabupaten/kota plus DKI Jakarta.
Kota Bandung sendiri memiliki nilai indeks 92,00 poin dan mendapatkan penghargaan kategori kota terbaik. Adapun urutan kedua adalah Kota Surabaya dengan nilai indeks 89,85 poin dan ketiga Kota Medan dengan nilai indeks 88,17 poin. Sementara penilaian untuk tingkat provinsi, indeks total tertinggi DKI Jakarta dengan di atas 70 poin yakni 86,10 poin. Provinsi kedua adalah Jawa Tengah dengan nilai indeks 82,94 poin, dan ketiga Sumatera Barat dengan nilai indeks 82,08 poin.
“Alhamdulillah ini menunjukkan perubahan di Kota Bandung, saya tidak bilang sempurna tetapi sudah membaik. Penghargaan ini ilmiah karena dilakukan survey, sehingga hal ini menyemangati bahwa ada perubahan di Kota Bandung,” ujar Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Tempo Media Group bersama dengan lembaga riset Frontliner Consulting Group melakukan pengukuran dan observasi terhadap daya tarik setiap daerah di Indonesia. Pengukuran tersebut meliputi investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publik. Riset dilakukan Tempo bersama Frontliner untuk memberikan masukan yang objektif kepada pemerintah daerah.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS
