Bagi Anda yang sedang belajar membuat radio streaming, untuk utak-atik atau menjajal kemampuan membuat stasiun radio sendiri bisa mencoba dengan fasilitas SHOUTcast dan IceCast. Apa perbedaan kedua flatform tersebut? Ini nantinya akan berpengaruh pada pilihan selera Anda dalam memilih siaran radio online, apakah akan menggunakan siaran berbasis Shoutcast atau IceCast?.
SHOUTcast adalah sistem multiplatform transmisi audio yang diciptakan oleh Nullsoft. Pengguna bisa menggunakan MP3 atau AAC untuk audio encoding dan protokol HTTP/multicast untuk transmisi. Klien dan server dapat menggunakan software yang tersedia untuk Windows, FreeBSD, GNU / Linux, Mac OS. Program yang kompatibel dengan SHOUTcast memungkinkan pengguna untuk membuat radio online sendiri dan dapat menggunakan program populer seperti WinAmp, SAMBroadcast, XMMS, atau iTunes .
IceCast adalah adalah free server software untuk streaming multimedia. IceCast adalah semua streaming media server yang mendukung Ogg, Vorbis dan MP3 audio stream. IceCast dalah digunakan untuk membuat radio Internet atau jukebox pribadi atau di antara ke dua-nya. Icecast sangat fleksibel sehingga format-formet baru sangat mudah ditambahkan dan mendukung standard terbuka untuk komunikasi dan interaksi. Radio streaming berbasis IceCast bisa didengarkan di web player tanpa perlu tambahan plugins apapun selain flash.
Perbandingan dasarnya antara Shoutcast dan Icecast adalah:
AAC+ Flash Player
Shoutcast: tersedia untuk versi 2
Icecast: ya
MP3 Flash Player
Shoutcast: ya
Icecast: ya
Audio Format
Shoutcast: mp3, aac
Icecast: mp3, aac, ogg
MP3 Blackberry Browser
Shoutcast: ya
Icecast: ya
Auto Switch Auto DJ ↔ Live
Shoutcast: bisa untuk versi 2
Icecast: ya
1. Port dan Mounpoint
Secara umum, pembeda antara SHOUTcast dan IceCast adalah terletak pada port dan mountpoint. Jika shoutcast menggunakan port untuk masing-masing radio, maka pada IceCast portnya akan sama, hanya mountpointnya saja yang dibedakan.
2. Penggunaan Radio Player
Masing-masing flatform juga punya kelebihan dan kekurangn. Kelebihan IceCast dibanding SHOUTcast adalah menggunakan format AAC plus+ pada IceXast bisa diputar di web (menggunakan flash player) tanpa perlu instal plugins tambahan. AAC plus+ pada IceCast bisa diputar pada Blackberry OS 5 hingga 7 Adapun pada SHOUTcast hanya bisa diputar pada Blackberry OS 6 dan 7 saja. Adapun untuk player radio berbasis Shoutcast yang akan dipasang di webs/blog bisa Anda setting sendiri dengan mencari aneka free script radio player.
Adapun untuk IceCast biasanya harus membeli playernya. Format audio berkualitas tinggi AAC+ pada Icecast dapat diakses dari berbagai platform seperti flash player & RIM Blackberry tanpa menggunakan trancoder atau plug in apapun. Sedangkan pada SHOUTcast AAC+, hanya dapat diakses dari player tertentu khususnya Winamp.
3. Dasar Teknologi Audio Platform
Dasar teknologi audio Shoutcast adalah MPEG Layer 3 kita biasa mengenalnya dengan MP3. Namun selain MP3, SHOUTcast juga kompatibel dengan format AAC+ yang merupakan format audio streaming berukuran kecil. Walaupun format audionya berukuran kecil namun kualitas suara yang dihasilkan bagus.. Semua radio yang menggunakan SHOUTcast server dapat ditampilkan dalam direktori di www.shoutcast.com. Icecast server mampu menghasilkan audio codec AAC+. Audio dengan bitrate kecil ringan diakses namun menghasilkan performa audio berkualitas tinggi. Chanelnyapun full range stereo.
4. Penggunaan Media Siar
Streaming Shoutcast bisa dengan menggunakan Winamp. Ini cara yang paling mudah, sederhana dan GRATIS. Gratis karena softwarenya tidak perlu bayar. Anda tinggal menambahkan Shoutcast DSP plugin untuk memasukan IP dan port radio streaming. Anda juga bisa menggunakan SAM Broadcaster.
Sementara untuk menjalankan streaming dengan menggunakan server IceCast, Anda bisa menggunakan edcast, SAMBroadcaster dan simplecast (untuk Windows), serta nicecast (untuk mac). Edcast merupakan encoder audio streaming yang bisa digunakan baik untuk shoutcast maupun IceCast.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS
