Dalam upaya mewadahi para pelaku UMKM yang memiliki produk unggulan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrasnanda) Kabupaten Bandung Barat meresmikan Gerai Produk UMKM Pusat Oleh-Oleh KBB pada Sabtu, 18 Februari 2017. Peresmian yang dimulai pada pukul 10 pagi tersebut digelar di Jln. Sesko AU No. 2, Lembang.
Gerai ini merupakan binaan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Bandung Barat yang dipimpin oleh Elin Suharliah. Peresmian ini dihadiri pula oleh Bupati Kab. Bandung Barat Abubakar. Gerai di kawasan wisata Lembang ini menjadi salah satu jawaban dari permasalahan pemasaran produk dari pelaku UMKM bagi wisatawan yang berkunjung khususnya ke KBB.
Pelaku UMKM yang telah mendaftar sebagai bagian dari gerai ini sudah mencapai 170 dengan berbagai produk dari tiga potensi yaitu kuliner, kerajinan dan fashion. Produk yang sudah berada di gerai ini memiliki tampilan yang menarik dan berdaya jual karena telah mendapat pelatihan dan bimbingan sebelumnya. Gerai ini menjadi solusi para wisatawan yang melancong ke Lembang. Maklum saja selama ini, para wisatawan kerap kebingungan saat mencari oleh-oleh di tempat wisata Lembang.
"Para pelaku UMKM diharapkan dalam melakukan usaha ini tidak hanya mencari keuntungan tapi memberikan manfaat bagi masyarakat luas," tutur Elin Suharliah dalam sambutannya.
Forum UMKM KBB
Pada Selasa, 6 Desember 2016 lalu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bandung Barat Elin Suharliah Abubakar mengukuhkan pengurus Forum Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sebanyak 36 orang koordinator tiap kecamatan di Ngamprah.
Dengan adanya Forum UMKM, yang terdiri dari para pelaku usaha, diharapkan mampu mengali potensi usaha di masing-masing wilayah. Dekranasda KBB mencoba untuk mengembangkan potensi UMKM, dengan menyelengarakan gelar produk UMKM binaan Dekranasda, Pengukuhan Forum UMKM Serta memberikan bantuan peralatan bagi para pengrajin binaan.
Terkait pengembangan UMKM, Bupati Kab. Bandung Barat, Abubakar mengatakan toko-toko modern atau minimarket di Kab. Bandung Barat harus memiliki gerai untuk produk-produk usaha kecil dan menengah untuk membantu para pelaku UMKM dalam memasarkan produk mereka.
Pengembangan produk UMKM di KBB
"Proteksi tersebut akan didukung dengan regulasi berupa peraturan bupati yang mencantumkan bahwa di setiap toko modern harus ada ruang untuk memasarkan produk UMKM hasil olahan pengrajin masyarakat Bandung Barat," ungkap Abubakar.
Saat ini, diperkirakan ada sekitar 42.000 produk UMKM di KBB. Namun yang tercatat di dinas baru setengahnya, sementara baru 4.300 pelaku UMKM yang mendapat pembinaan menurut Data Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan KBB.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS