“Setiap perjuangan selalu ada apresiasi. Saya selalu mengajak pengusaha-pengusaha Bandung untuk udunan. Ini kadeudeuh dari orang-orang yang cinta Persib melalui tangan saya. Tolong jangan dilihat besar kecilnya, tapi dilihat perhatian rutin kita,” ujar Ridwan.
Ridwan lalu menyerahkan uang kadeudeuh tersebut senilai Rp150.000.000 kepada manajer tim Persib Umuh Muchtar. Pada pertemuan tersebut, turut hadir pelatih Djadjang Nurjaman, dan para pemain Persib yang berlaga di Piala Presiden 2017.
Menjaga kualitas dan performa
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan menitipkan kepada Persib agar senantiasa menjaga kualitas dan performa. Selai itu, ia ingin agar para pemain juga menjaga perilaku, sebab mereka telah dijadikan teladan oleh para Bobotoh.
Bagi Ridwan, permainan sepak bola bukan lagi sekadar olahraga yang berlomba-lomba memasukkan bola ke dalam gawang. Sepak bola telah menjelma menjadi ruh semangat yang mempersatukan bangsa Indonesia.
“Tidak ada lagi olahraga yang membuat warga bersatu selain sepakbola,” ujar Ridwan.
Lebih jauh, Ridwan melihat ada fanatisme bobotoh dalam mendukung tim kesayangannya itu. Ada yang rela mendukung mati-matian demi Persib, bahkan hingga harus merenggut nyawa. Selain itu, pecinta Persib tidak hanya di kalangan lelaki remaja. Orang tua hingga anak kecil pun banyak yang menjadi bobotoh.
“Makanya perilaku pemain harus hati-hati karena itu mempengaruhi emosi,” katanya.
Akses fasilitas penunjang olahraga
Selain uang kadeudeuh, Ridwan juga memberikan akses terhadap fasilitas penunjang olahraga milik Pemerintah Kota Bandung. Secara regulasi, pemerintah kota tidak dapat membiayai klub professional melalui dana APBD. Namun, ia berpandangan bahwa pemerintah kota tetap bisa memberi dukungan dalam hal fasilitas.
Ridwan mempersilakan Persib untuk menggunakan fasilitas-fasilitas milik pemerintah, seperti Lapangan Lodaya dan Sidoli yang rencananya juga akan diperbaiki untuk kebutuhan dan kenyamanan pemain. Selain itu, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) juga tengah dilelangkan pengoperasiannya oleh pihak ketiga agar lebih professional, dimana Persi bisa menjadikannya sebagai home base.
“Lapangan Lodaya dan Lapangan Supratman suka dipakai Persib buat latihan, silakan. Lodaya yang lebih luas dipakai rutin, alhamdulillah,” tutur Ridwan.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS