Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sudah dimulai untuk tingkat SMK yakni dari Senin sampai Kamis, 3-6 April 2017. Untuk tahun ini, 1,3 juta siswa dari 12.509 sekolah mengikuti UN SMK. terdiri dari 150.855 peserta Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) dan 1.176.391 peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). SMK yang mengikuti UNBK lebih banyak atau 9.829 sekolah atau 78,58 persen sekolah dan hanya 2.680 SMK atau 21,42 persen sekolah yang mengikuti UNKP.
Adapun mata pelajaran yang diujikan pada UN tingkat SMK terdiri dari mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan. Sementara untuk USBN tingkat SMK, mapel yang adalah Pendidikan Agama, PPKN, dan Keterampilan Komputer.
Pada tahun ini, pelaksanaan UN SMA dan SMK dilangsungkan pada waktu yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan agar semakin banyak peserta yang bisa mengikuti UNBK dan saling berbagi sumber daya.
Menggandeng Lembaga Sandi Negara
Meskipun nilai UN sudah tidak dipakai untuk menentukan kelulusan siswa, namun hasil UN menjadi salah satu rujukan bagi universitas negeri dalam merekrut calon mahasiswa melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Inilah yang menjadi perhatian dari Kemendikud agar pihak sekolah, guru, dan siswa mengedepankan nilai-nilai kejujuran saat digelarnya ujian. Jangan hanya demi mengatrol nilai siswa agar bisa lolos seleksi ke perguruan tinggi, segala cara dilakukan.
"Mari bersama kita jauhkan kecurangan dalam ujian. Kita jadikan sekolah sebagai zona berintegritas," ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Agar UNBK efektif untuk menekan kemungkinan kecurangan, tambah Nizam, pemerintah telah menggandeng Lembaga Sandi Negara untuk mengamankan master soal UN. Dalam pelaksanaan UN tahun ini pun, Kemdikbud juga menggandeng Ombudsman dan Indonesian Corruption Watch (ICW) untuk mengawasi jalannya UN.
Sementara saat pelaksanaan hari pertama UN tingkat SMK, Mendikbud Muhadjir Effendy meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di SMKN 1 Wangiwangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin (3/4/2017) pagi. Sebelumnya, Mendikbud pun meminta para peretas (hacker) untuk tidak mengganggu pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Jadwal UN 2017 tingkat SMA dan SMP
Adapun UN untuk tingkat SMA/MA akan diselenggarakan pada 10 hingga 13 April 2017. untuk tingkat SMA hanya ada empat mata pelajaran (maplel) yang diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mapel pilihan sesuai jurusan
Selanjutnya, untuk UN SMP akan diselenggarakan dua gelombang yakni 2,3,4 dan 15 Mei dan gelombang kedua pada 8,9,10 dan 16 Mei. Untuk UN tingkat SMP akan menguji mapel Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA. Dan mapel yang akan diujikan dalam USBN tingkat SMP adalah Pendidikan Agama, PPKN, dan IPS. (SBR-001)
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS