Pada Kamis (25/5/2017) pembangunan Pasar Sehat Sabilulungan dimulai. Pasar tersebut berlokasi di Desa Majasetra, Kecamatan Majalaya, Kab. Bandung. Pembangunan pasar sehat di kawasan timur Kabupaten Bandung tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Bupati Bandung Dadang M Naser. Dalam sambutannya, bupati yang akrab dipanggil DN tersebut mengungkapkan bahwa dalam pembangunannya, pasar sehat tersebut melibatkan PT Sido Semesta sebagai pihak ketiga.
Pasar Sehat Sabilulungan Majalaya sendiri dibangun di atas lahan seluas 49.524 meter persegi dan akan dibangun tiga lantai. Sementara untuk waktu pengerjaan proyek pembangunan selama 18 bulan dengan dana sekitar 200 miliar dan diproyeksikan bisa diresmikan akhir 2018 nanti.
Kota satelit Majalaya
Pasar sehat tersebut, menurut DN, dibangun sebagai bagian dalam proyeksi menjadikan Majalaya sebagai kota satelit. Selain pasar, Pemkab Bandung pun merencanakan pembangunan jalan tol dari Tegalluar-Majalaya pada 2018 dengan akses Garut-Tasikmalaya. Cetak biru Majalaya sebagai kota satelit, menurut DN, sedang dipersiapkan.
Rencana pembangunan Pasar Sehat Sabilulungan Majalaya tersebut sebenarnya sejak 1996, namun karena masih ada beberapa permasalahan, baru bisa terlaksana tahun pada tahun ini. Beberapa fasilitas yang ada di pasar tesebut dengan adanya eskalator dan lift yang menghubungkan antarlantai.
Selain pasar tersebut, beberapa pasar lainnya yang bakal diperbaiki di antaranya Pasar Pangalengan, dan Pasar Banjaran. Adapun untuk Pasar Cicalengka sudah selesai dan sedang dilakukan penataan untuk para pedagang. DN berharap dengan dibangunnya pasar sehat Majalaya tersebut, selain mewujudkan visi pembangunan, Majalaya bisa kembali berjaya sebagai kota ‘dollar’ seperti dahulu.
Pemberdayaan UMKM Majalaya
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Popi Hopipah mengungkapkan, groundbreaking Pasar Sehat Sabilulungan Majalaya tersebut dipastikan akan menjadi daya tarik, selain bagi masyarakat Majalaya untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, akan ada juga keterlibatan produsen industri dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khas Majalaya.
Popi pun mengungkapkan bahwa pasar tersebut diadakan kajian kelayakan, apresial lahan tanah pasar juga ada subsistem untuk pengendalian sampah pasar dengan adanya tempat pembuangan sampah. (SP)
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS