Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Medikacom Bandung menerapkan model pembelajaran campuran (Blended Learning) kepada siswa-siswi kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan di Kampus 1 Jalan Rancabolang, Soekarno Hatta, Bandung, Jumat (19/5/2017).
Menurut Janner Simarmata, dengan berkembangannya informasi dan teknologi, pihak sekolah harus melatih dan membiasakan siswa mengikuti pola belajar dengan cara yang modern seperti layaknya di negara maju.
“Saat ini infrastruktur teknologi informasi sudah sedemikian canggih dan mudah. Sehingga, sekolah harus bisa memanfaatkan hal tersebut untuk memajukan metode pembelajaran kepada siswa,” ucap Janner yang juga mahasiswa Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Jurusan Pendidikan Teknologi Kejuruan saat usai lakukan penelitian dan treatment di sekolah tersebut.
Sementara itu, Liawati Nugraha, ST salah satu guru Teknik Komputer dan Jaringan yang mendampingi Janner Simarmata selama melakukan penelitian mengucapkan terimakasih atas pengalaman yang didapat selama model pembelajaran campuran ini diterapkan.
“Dengan sistem pembelajaran campuran ini, siswa-siswi bisa datang ke kelas online dan kapan saja waktu mereka luang lalu membaca materi yang diberikan oleh para guru mereka atau mengerjakan tugas yang telah diposting oleh para guru bahkan bisa dibuka di rumah,” ujar Lia.
Apalagi model tersebut dilengkapi fasilitas posting materi tertulis, upload materi, baik berupa video atau presentasi, chatting antara guru dan siswa, pembuatan tugas bisa berupa jawaban ganda, esai atau upload file.
“Jelas ini sangat membantu kami guru-guru di sekolah, karena model pembelajaran konvensional dengan model lainnya dapat digabungkan,” sambung Lia.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan Akademik, Ariantonius Sagala, S.Kom berharap model pembelajaran ini dapat diterapkan kesemua jurusan yang ada di SMK Medikacom ke depannya.
“Karena menurut dia, SMK Medikacom membuka program studi TI, TKJ, RPL, Otomotif (TKR/TSM), Farmasi dan Teknik Permesinan, kemungkinan model ini bisa diterapkan pada program studi ini,” imbuhnya.
Ariantonius berharap dengan metode pembelajaran ini ke depannya siswa nantinya bisa menjadi generasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ditambahkannya, SMK Medikacom adalah salah satu SMK swasta terbaik di Kota Bandung yang sudah berhasil membangun SDM dibidangnya, dan ditahun pelajaran ini saja di SMK ini ada sekitar 1600 siswa. (SP)
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS