Elemen mahasiswa Universitas Indonesia (UPI) Bandung yang diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa UPI ini menggelar konferensi pers yang berisikan tentang rencana gugatan mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Pada konferensi pers ini dihadiri Presiden BEM REMA UPI, Menteri Dalam Negri BEM REMA UPI, serta beberapa jajaran perwakilan setiap fakultas yang ada di UPI. Menurut Ahmad Fauzi Ridwan selaku Presiden BEM rema UPI mengatakan "Penyelenggara UKT di UPI tidak transparan dan tidak adanya akuntabilitas dalam mengelola keuangan mahasiswa."
Dalam konferensi pers tersebut, mahasiswa membahas beberapa isu yang nantinya akan dituntut oleh mahasiswa UPI mengemai UKT. Ada beberapa tuntutan yang akan diajukan oleh para mahasiswa UPI, di antaranya
1. Menuntut pihak UPI mentransparansikan UKT
2. Menuntut pihak UPI membuat sistem verifikasi UKT
3. Menolak pemberlakuan UKT semester 6 ke atas untuk D3 dan semester 8 ke atas untuk S1
4. Menuntut pihak UPI mencairkan IUK secara proporsional
5. Menuntut pihak UPI untuk memberikan akses fasilitas kampus 24 jam .
Pada Kamis, 6 Juli 2017 akan menjadi titik puncak dari aksi ini. Rencananya pukul 09.00, mahasiswa UPI akan berkumpul di lapangan berdebu dan akan melakukan seruan kuliah jalanan. Pakaian yang mereka gunakan yakni hitam-hitam sebagai tanda keprihatinan terhadap tingginya UKT di UPI yang hampir sebagian besar memberatkan mahasiswa. (SBR-003)
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS