Pada Minggu, 10 September 2017, KPU Jawa Barat telah menggela rapat pleno. Hasil dari rapat pleno KPU Jabar menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang berjumlah 32.809.057 orang. Jumlah DPT berkurang sekitar satu juta orang saat Pilgub Jabar 2013. KPU Jabar pun akan mulai melakukan sosialisasi kepada partai politik termasuk membuka informasi pada siapa saja calon yang akan maju dari jalur perseorangan atau independen.
Rapat pleno tersebut menjadi keputusan akhir dari tiga hal yang ditetapkan. Adapun soal jumlah dukungan calon perseorangan yang sudah diumumkan beberapa waktu lalu, KPU sudah melakukan penghitungan sejak jauh-jauh hari.
Berikut ini tiga hal yang ditetapkan dalam rapat pleno yang digelar di Aula KPU Jabar tersebut:
1. Hari pemungutan suara
Pemungutan suara Pilgub Jawa Barat dan Pilkada Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat. Pelaksanaannya adalah pada 27 Juni 2018.
2. Penetapan rekapitulasi DPT pemilu terakhir sebagai calon perseorangan
Berdasarkan keputusuan rapat pleno menetapkan jika seseorang bisa mencalonkan dari jalur perseorangan setelah mendapat dukungan 6,5 persen dari DPT 32.809.057 yakni 2.132.589 orang. Dukungan tersebut minimal tersebar di 14 kabupaten dan kota se-Jabar.
Bentuk dukungan sendiri berupa fotokopi KTP elektronik atau surat keterangan identitas diri dari Dinas Kependudukan masing-masing daerah. Setelah terkumpul, dukungan itu harus diserahkan ke KPU Jawa Barat pada tanggal 9 - 22 November 2017.
3. Penetapan minimal dukungan untuk calon yang diusung oleh partai.
Jumlah DPT berkurang dari Pilgub Jabar sekitar satu juta pemilih, itu karena pemutakhiran data e-KTP. Untuk pasangan yang diusung dari partai politik harus mendapat 20 persen kursi di DPRD Jabar. Sekarang ada 100 kursi berarti minimal 20 kursi. Akan tetapi, bila berdasarkan jumlah suara sah perolehan parpol di DPRD adalah 25 persen dari 20.305.874 suara sah atau 5.076.469 suara.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS
