Penobatan Kota Bandung sebagai Kota Layak Anak tidak terlepas dari peranan Puskesmas Garuda. Puskesmas 24 jam ini telah menyumbangkan nilai terbesar dengan program Pelayanan Ramah Anak yang dikembangkannya.
Berbeda dengan Puskesmas-Puskesmas lain di Kota Bandung, Puskesmas Garuda menyediakan layanan khusus anak, mulai dari pendaftaran hingga penanganan dan tindakan kesehatan yang dilakukan. Jumat (8/9/2017), secara resmi Pelayanan Ramah Anak Garuda (Panda) diluncurkan oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto.
Layanan prima kepada masyarakat
Yossi pun mengapresiasi jajaran Dinas Kesehatan Kota Bandung atas inovasi yang telah dilakukan. Menurutnya, hal ini telah menunjukkan komitmen serius dari Dinas Kesehatan untuk terus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
"Kita selalu mendorong Puskesmas untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa memberikan contoh kepada puskesmas lain," ungkap Yossi.
Ia menambahkan, pelayanan puskesmas harus terakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama warga yang miskin. Pihaknya terus mendorong agar fasilitas maupun kualitas pelayanan kesehatan terus ditingkatkan.
Puskesmas yang terdiri dari tiga lantai itu telah dirancang untuk bisa menjadi tempat yang nyaman untuk pasien, khususnya bagi anak. Penataan warna disentuh dengan nuansa pastel yang ceria. Di satu sudut, terlihat ada ruang untuk bermain anak. Selain itu, tersedia juga fasilitas ruang laktasi dan ruang persalinan yang lengkap.
Percontohan pelayanan kesehatan ramah anak
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita mengungkapkan, Kota Bandung telah memiliki tiga puskesmas ramah anak, yakni Garuda, Kopo, dan Ibrahim Adjie. Ketiga puskesmas itu akan dijadikan percontohan bagaimana menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang ramah bagi anak.
Selain menyiapkan pelayanan medis, puskesmas Garuda juga menyediakan layanan konsultasi kesehatan untuk anak dan remaja. Rita mengatakan, semakin hari makin banyak remaja yang datang berkonsultasi.
"Mereka semakin ingin tahu, semakin berani, dan semakin terbuka untuk berkonsultasi," tutur Rita.
Rita menginginkan agar puskesmas lain juga turut mengikuti inovasi ini. "Tentu kita ingin puskesmas ramah anak ini terus bertambah. Bahkan tidak hanya ramah anak, tetapi juga nanti kita ingin ada ramah lansia dan ramah disabilitas," ujar Rita.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS