Prestasi hebat kembali diraih putra bangsa. Siswa dari jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) berhasil merebut dua emas pada Ajang The 14th International Junior Science Olympiad (IJSO) di Belanda. Selain itu juga tiga siswa berhasil meraih medali perak pada olimpiade yang diselenggarakan pada tanggal 3 s.d. 12 Desember 2017, di Arnhem-Nijmegen, Belanda.
Dua siswa penerima medali emas adalah Wilsen Chandra Putra dari SMP Sutomo 1 Medan, Sumatra Utara, dan Peter Addison Sadhani dari SMP Santo Aloysius 1 Bandung, Jawa Barat. Selanjutnya tiga siswa peraih medali perak, yakni Lugas Firdinand Hamdi dari MTsN 1 Kota Malang, Jawa Timur, Steven William dari SMP Petra 1 Surabaya, Jawa Timur, dan Carin Abbie Reyhani dari SMPN 111 Jakarta.
Ajang kompetensi prestisius
IJSO merupakan ajang kompetensi prestisius yang berlangsung setiap tahun pada bulan Desember, dengan materi menguji pengetahuan dan keterampilan para peserta di bidang Fisika, Biologi, dan Kimia. Tahun ini lebih dari 300 peserta berusia 15 tahun dan lebih muda, dari 50 negara mengikuti IJSO.
Pelaksanaan IJSO tahun ini mengangkat tema “Water and Sustainability”. Tema tersebut sesuai dengan negara tuan rumah (Belanda) yang memiliki manajemen pengelolaan air yang baik berhasil membuat negerinya tetap kering dan tidak terendam banjir, dan air juga merupakan isu penting di seluruh negara.
Para peserta IJSO mengikuti tes tertulis dan praktikum. Di sela perlombaan terdapat wisata edukasi yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat Belanda secara mendalam, diantaranya melihat perusahaan berskala internasional, dan beberapa tempat wisata di Belanda. Para peserta selama pelaksanaan lomba juga diajak untuk menjalin relasi baik dengan sesama pelajar. Ajang ini mengajak para pelajar untuk meningkatkan ketertarikan pada sains.
Pembinaan sistematis
Peserta dari Indonesia merupakan siswa terpilih melalui pembinaan sistematis yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMP, Kemendikbud. Sebelum mengikuti IJSO tahun 2017, seleksi dan pengayaan materi dilakukan melalui pusat pelatihan tahap pertama yang berlangsung selama dua minggu.
Selanjutnya tahap kedua pelatihan dilakukan selama satu bulan, dan tahap ketiga dilakukan selama satu setengah bulan. Para peserta tersebut merupakan para peraih medali di Olimpiade Sains Nasional jenjang SMP tahun 2017.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS