Guna mendukung pelajar yang berwawasan luas, beberapa mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menghelat kegiatan lomba cerdas cermat untuk pelajar Kelas VIII SMP dengan nama “Super Smart Competition”. Lomba ini diselenggarakan pada Sabtu, 16 Desember 2017, di Loop Station Jln. Diponegoro, Bandung.
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari pihak sekolah maupun siswa. Ini terbukti dengan adanya 10 SMP yang mendaftar dan puluhan siswa sebagai peserta, serta rombongan guru dan murid yang juga hadir memeriahkan kegiatan tersebut.
“Perbedaan dari acara lain Supersmart berbeda dengan cerdas cermat lain. Karena konsep kita belajar sambil bermain. Selain itu, dalam acara supersmart semua peserta saling berkompetisi satu sama lain,” jelas Irvan selaku ketua pelaksana event.
Lomba ini memang didesain menarik dan dinamis mengikuti perkembangan zaman tujuannya agar para peserta dapat mengikuti acara tersebut dengan antusias dan acara ini tidak membosankan.
“Lomba cerdas cermat biasanya dibuat dalam bentuk kelompok dan terkesan serius. Terkadang ada juga konsep rebutan jawaban dengan menekan bel. Tapi di supersmart, mereka berjuang sendiri dan tidak harus menekan bel untuk menjawab,” lanjur Irvan
Tiga tahapan
Kegiatan ini memiliki tiga tahapan kategori, yang pertama adalah warior, elite, dan master. Nama-nama kategori ini diadaptasi dari game moba yang sedang populer yaitu Mobile Legend. Lalu di tahap akhir ada Champion dimana semua pemenang dari tiga kategori awal harus bertanding lagi demi merebut gelar Champion.
Dalam kompetisi tersebut, gelar champion direbut oleh siswa SMPN 5 Bandung dari mulai juara 3 sampai juara 1. Juara dari lomba ini mendapatkan hadiah yang sangat menarik yaitu voucher bimbel Sony Sugema College selama satu semester, sertifikat, produk Visval, serta merchandise dari Bantex. Acara juga ditutup oleh penampilan dari band indie Tomorow Dissapear serta penampilan ekstrakulikuler dari setiap SMP.
Diharapkan acara Super Smart Competition ini dapat banyak menginspirasi banyak pihak agar memperhatikan tingkat edukasi pelajar, terutama dalam pelaksanaannya edukasi haruslah dinamis supaya tidak menimbulkan kebosanan pada siswa.
“Harapannya, semoga acara supersmart ini bisa kembali terlaksana dan lebih baik lagi dari sebelumnya. Bisa menjadi lomba yang berkesan dan ditunggu oleh para peserta,” pungkas Irvan.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS
