Menristekdikti Mohamad Nasir membuka perhelatan National Startup Summit (NSS) 2018 di
Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang , Selasa (6/2/2018). Acara bertajuk “Startup for All” ini merupakan penyelenggaran kedua yang diprakarsai oleh National Startup Forum setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2017 di tempat yang sama.
NSS 2018 mempertemukan lebih kurang 3000 pelaku dan mentor startup seluruh Indonesia serta menghadirkan 50 pembicara bidang startup baik dalam maupun luar negeri. Turut hadir dalam acara ini Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Jumain Appe, Ketua Penyelenggara National Startup Summit Handito Joewono, Koordinator Kopertis Wilayah III Illah Sailah dan tamu undangan lainnya.
Menteri Nasir mendukung penuh berkembangnya bisnis startup di Indonesia, karena dianggap mampu mendorong anak muda untuk berinovasi. “Negara yang akan menang bukan dengan besar, dengan jumlah penduduk besar. Namun negara yang akan menang adalah Negara yang punya inovasi,”Kata Menteri Nasir.
Berkembangnya bisnis startup diyakini mampu menggerakan perekonomian ke arah yang lebih baik. Apabila semua proses startup, industri, dan pendidikan mampu terintegrasi dengan baik, maka diharapkan inovasi dapat berkembang dengan baik, semakin banyak dan bermanfaat bagi banyak orang.
Dibutuhkan komitmen dan konsistensi
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nasir mengatakan bahwa dibutuhkan komitmen dan konsistensi dalam mengembangkan startup. Menristekdikti mengatakan bahwa mengelola startup tidak jauh berbeda dengan melakukan riset, dibutuhkan berberapa kali percobaan sehingga satu startup berhasil, oleh karena itu para pelaku statup harus memiliki semangat pantang menyerah. Satu kegagalan bukan berarti dari kegagalan usaha startup.
Menteri Nasir mendorong para pelaku stratup untuk melakukan kajian mengenai target pasar startup yang mereka kembangkan, agar inovasi yang mereka hasilakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.” Pentingnya riset terus menerus, diharapkan dapat meningkatkan inovasi, karena dalam pengembangan startup di tanah air tak terlepas dari peran penting riset,” imbuh Menteri Nasir.
Selain itu Menteri Nasir juga mengatakan tidak mungkin untuk membatasi berkembangnya bisnis startup di era teknologi informasi yang sangat terbuka di dunia sekarang. Pemerintah harus mampu menumbuhkan iklim dan regulasi yang baik agar para pelaku startup semakin semangat untuk berinovasi dan berkreasi. “Pemerintah memfasilitasi, masalah regulasinya seperti apa. tapi jangan sampai regulasi menghambat inovasi,” pungkas Menteri Nasir. (Dwi Rizqa Ananda)
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS