"Melalui Pekan Kreativitas PAI Kita Tingkatkan Budaya yang Berkarakter Demi Terwujudnya Bandung yang Berdisiplin”. Demikian tema yang diusung pada kegiatan Pekan Kreativitas yang berlangsung di SDN Leuwipanjang, Jalan Muara Sari V No. 49 Bojongloa Kidul, Kota Bandung pada Kamis, 29 Maret 2018.
Acara diawali dengan suguhan angklung dan pencak silat dari siswa siswi SDN Leuwipanjang, asuhan Hj. Lilis Kania. Serta dari paduan suara PAI KKG Kota Bandung yang menyanyikan Himne dan Mars PAI.
Jumlah siswa yang mengikuti lomba sekitar 850 orang. Dengan lomba yang diujikan dalam pekan kreativitas dan Seni PAI ini ada 7 mata lomba, diantaranya: cerdas cermat, MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran), MHQ (Musabaqah Hifzil Quran), Kaligrafi, Pildacil, Keserasian praktik salat berjemaah, qasidah. Demikian disampaikan ketua penyelenggara saat memberikan laporannya.
Hadir dalam kesempatan tersebut; Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Kepala Bidang PPSD Kota Bandung, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama Kota Bandung, Kapolsek, Muspika, Danramil, Ketua MKKS Kota Bandung, Ketua PGRI, Kepala Sekolah se-Kota Bandung (termasuk 87 orang diantaranya sebagai panitia di lapangan), pembimbing dan orang tua.
Berkenan membuka acara serta memberikan sambutan adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Ellih Sudiapermana. Dalam kesempatan tersebut Kadisdik mengapresiasi sebesar besarnya kepada semua pihak sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar, khususnya kepada guru dan kepala sekolah.
Menurut Kadisdik, pekan kreativitas seni jangan hanya dianggap sebuah kegiatan biasa tapi sebagai refleksi diri agar mampu menghasilkan anak-anak yang berkembang sesuai potensi yang dimilikinya. Pekan kreativitas harus dijadikan wahana untuk suatu kegiatan yang bukan hanya sekadar mencari juara namun sebagai syiar ke arah hal-hal yang positif.
Sambutan lain disampaikan pula oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kota Bandung, Raden Ahmad Hibban Bey.
“Semoga kegiatan ini bisa mewakili Kota Bandung sampai ke tingkat Provinsi. Juga membuat anak anak percaya diri dan menjadi kebanggaan orang tua,” tutur Ahmad Hibban. *(Niradea – AMF Disdik Bandung)
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS
