Pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Kerajaan Belanda bekerja sama mengembangkan model pendidikan kejuruan di bidang pertanian. Kerja sama kedua negara tersebut ditandai dengan pendatanganan technical arrangement antara M. Bakrun selaku Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ditjen Dikdasmen Kemendikbud) dan Ferdinand Lahnstein selaku Minister Plenipotentiary/ Deputy Head Of Mission Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Kamis (8/3/2018).
"Sebagai tahap awal, program percontohan akan dilaksanakan di SMK Negeri 2 Subang Jawa Barat dan SMK Negeri 5 Jember Jawa Timur selama tiga tahun. Hasil percontohan akan direplikasi kepada SMK bidang pertanian lainnya di Indonesia," disampaikan Bakhrun, di kantor Direktorat Pembinaan SMK, Kemendikbud, Jakarta.
Kegiatan kerja sama
Kegiatan kerja sama kedua negara ini meliputi 1). Penguatan kerjasama antara lembaga pemerintah, sekolah dan industri melalui program kerja bersama dan pengembangan teaching factory; 2). Pengembangan kurikulum, modul pembelajaran, dan standar kompetensi yang selaras dengan industri; 3). Pelatihan untuk guru dan tenaga kependidikan di industri, pelatihan softskill, antara lain communication skill dan social skill, program pelatihan guru dan tenaga kependidikan di Belanda, dan kegiatan pembelajaran di SMK oleh instruktur dari industri; 4). Pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur SMK yang meliputi laboratorium dan teaching factory; dan 5). Pembentukan tim manajemen sebagai pelaksana program.
Beberapa pemangku kepentingan yang terlibat dalam program kerja sama ini, di antaranya Kementerian Pertanian, Kantor Staf Presiden, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda Nuffic NESO Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Wageningen, Mitra industri (mulai dari usaha pembenihan sampai dengan retail).
Pengembangan Model Revitalisasi SMK Pertanian
Sebelumnya, pada bulan November 2016 telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Kerajaan Belanda tentang Pengembangan Model Revitalisasi SMK Pertanian di Indonesia. Setelah penandatanganan nota kesepahaman pada bulan November 2016, para ahli dari kedua negara telah melakukan need assessment untuk mengidentifikasi program yang paling tepat untuk merevitalisasi SMK di bidang pertanian.
“Pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Kerajaan Belanda meyakini bahwa pembangunan pada bidang pendidikan pelatihan kejuruan akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan penduduk di kedua negara,” tutur Direktur Pembinaan SMK.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS