Sebanyak 274 operator SD Kota Bandung mengikuti kegiatan Workshop Pemutakhiran Data Sekolah bertempat di Grand Hotel Lembang, Kab. Bandung Barat. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Selasa – Rabu (8-9 Mei 2018). Acara dibuka oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Mia Rumiasari.
Dalam sambutannya Mia Rumiasari mengatakan berharap dengan kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ajang silaturahmi, koordinasi, dan komunikasi. Dirinya menambahkan data merupakan hal penting, sebuah kebijakan dapat terealisasi dengan baik jika data awalnya valid, maka diharap semua untuk terus bersiaga melaksanakan update data sebaik baiknya.
“Walaupun yang memegang beragam input data di sekolah hanya oleh satu orang pegawai, namun semua diharap dapat bekerja dengan ikhlas. Jadikan semua kegiatan ini adalah pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi. Diharap semua lebih bersemangat, apalagi adanya honorarium tambahan yang mudah mudahan dapat dicairkan sebelum puasa,” tuturnya yang diiringi dengan riuh tepuk tangan peserta.
Ada pun materi yang diterima peserta diantarnya: Peranan operator Sekolah Dasar dalam Pemutahiran data Sekolah Dasar, Anggaran Sekolah Dasar melalui aplikasi CEKAS oleh operator Sekolah Dasar mewakili 274 SD yang tersebar di seluruh Kota Bandung, Update pengisian data pengalokasian kegiatan dan anggaran Sekolah Dasar melalui aplikasi Cekas oleh operator SD, pemahaman tentang pendataan jenis-jenis aset SD melalui aplikasi MANTAP, Pemutahiran Data DAPODIK melalui pemetaan antara PTK PNS dan Non PNS serta TAS.
Lebih lanjut Kasi Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Dasar Yayat Karyati yang menggagas kegiatan ini, mengharapkan agar semua peserta menyimak materi dari narasumber sampai selesai. Terlebih materi yang disampaikan sangat update, kekinian dan berkaitan dengan tata kelola Barang Milik Daerah dan juga dengan aplikasi Cekas,
“Semoga semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Ada pun tujuan kegiatan ini adalah sebagai wujud kegiatan untuk terus meningkatakan kinerja capaian kerja operator yang pada akhirnya bermuara pada pendidikan yang bermutu,” tutur Yayat. *(Niradea – Scars Disdik Bandung)
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS
