Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian Koperasi UMKM dan marketplace meluncurkan Program Ramadhan Express Ayo UMKM Jualan Online. Program itu merupakan gerak cepat seluruh pemangku kepentingan untuk membantu pedagang kecil yang belum bisa mendapat akses ke pasar online yang besar di bulan Ramadhan 1439 H atau bertepatan dengan bulan Mei 2018 ini.
Sebagai bagian dari Gerakan Ayo UMKM Jualan Online, Program Ramadhan Express dikemas sebagai upaya memfasilitasi UMKM mendapatkan pasar online. Pemilihan bulan Ramadhan dilandasi adanya potensi puncak konsumsi dan transaksi pembelian tertinggi di kalangan masyarakat Indonesia,
"Terutama di bulan Ramadhan yang menjadi puncak tingkat konsumsi dan transaksi pemesanan atau pembelian tertinggi dalam satu tahun di masyarakat Indonesia," kata Lis sutijati, Staf Khusus Menteri Bidang Program Management Office Kemkominfo, di Press Room, Gedung Utama Lantai 1 Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (28/05/2018).
Menurut Lis Sutjiati, kerja sama Kementerian Kominfo, Kementerian Koperasi dan UMKM serta sejumlah marketplace ini ditargetkan dapat menjaring UMKM yang memproduksi barang yang banyak dibutuhkan masyarakat di bulan Ramadhan untuk berjualan online. "Kegiatan ini bertujuan untuk membuka kesempatan bisnis bagi para UMKM untuk meraih berkah Ramadhan yang melimpah," tandasnya.
Kegiatan Ramadhan Express akan berlangsung di 14 sentra bisnis yang menjual 15 jenis produk peringkat teratas yang paling banyak dicari dan digunakan selama bulan puasa. "Ditargetkan akan mengakomodir lebih kurang 18 ribu UMKM di 8 kota dalam rentang waktu 2 minggu dari tanggal 29 Mei 2018 s.d. 12 Juni 2018," jelasnya.
Mengenai produk peringkat atas yang paling banyak dicari selama bulan puasa, Lis Sutjiati menyebut antara lain busana muslim pria, wanita dan anak-anak, perlengkapan ibadah, peralatan pembuatan kue, sepatu atau sandal, hingga beragam kue lokal atau kering dalam kemasan.
Jemput Bola
Ramadhan Express menggunakan pendekatan ‘menjemput bola’ dimana tim akan mendatangi tempat para UMKM melakukan kegiatan usahanya. "Di setiap titik, kegiatan akan dimulai dengan acara berbagi pengalaman dari artis atau pengusaha yang bisnis UMKM-nya sukses karena berjualan online. Secara paralel, para sukarelawan akan melakukan ‘sweeping’ ke kios-kios untuk membantu para UMKM melakukan registrasi di market place dan mulai berjualan online," tambah Lis Sutjiati.
Pelaksanaan kegiatan Ramadhan Express mengikutsertakan 6 market place besar di Indonesia, yaitu Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Blanja, Shopee, dan GrabFood yang ikut membantu UMKM online. "Sejumlah Relawan TIK yang merupakan pelajar SMK dan mahasiswa di 8 kota tempat kegiatan akan membantu proses komunikasi dan sosialisasi," kata Septriana Tangkari, Direktur Pemberdayaan Industri Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika.
Ditjen Aplikasi Informatika menginisiasi kegiatan “Ramadhan Express” yang bertujuan membuka kesempatan bagi para UMKM untuk meraih berkah Ramadhan yang melimpah. "Dengan memasarkan secara online produk yang dibutuhkan masyarakat pada saat Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1439 H," tambahnya.
Berikut jadwal pelaksanaan Ramadhan Express di masing-masing kota:
Sebagai bagian dari Gerakan Ayo UMKM Jualan Online, Program Ramadhan Express dikemas sebagai upaya memfasilitasi UMKM mendapatkan pasar online. Pemilihan bulan Ramadhan dilandasi adanya potensi puncak konsumsi dan transaksi pembelian tertinggi di kalangan masyarakat Indonesia,
"Terutama di bulan Ramadhan yang menjadi puncak tingkat konsumsi dan transaksi pemesanan atau pembelian tertinggi dalam satu tahun di masyarakat Indonesia," kata Lis sutijati, Staf Khusus Menteri Bidang Program Management Office Kemkominfo, di Press Room, Gedung Utama Lantai 1 Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (28/05/2018).
Menurut Lis Sutjiati, kerja sama Kementerian Kominfo, Kementerian Koperasi dan UMKM serta sejumlah marketplace ini ditargetkan dapat menjaring UMKM yang memproduksi barang yang banyak dibutuhkan masyarakat di bulan Ramadhan untuk berjualan online. "Kegiatan ini bertujuan untuk membuka kesempatan bisnis bagi para UMKM untuk meraih berkah Ramadhan yang melimpah," tandasnya.
Kegiatan Ramadhan Express akan berlangsung di 14 sentra bisnis yang menjual 15 jenis produk peringkat teratas yang paling banyak dicari dan digunakan selama bulan puasa. "Ditargetkan akan mengakomodir lebih kurang 18 ribu UMKM di 8 kota dalam rentang waktu 2 minggu dari tanggal 29 Mei 2018 s.d. 12 Juni 2018," jelasnya.
Mengenai produk peringkat atas yang paling banyak dicari selama bulan puasa, Lis Sutjiati menyebut antara lain busana muslim pria, wanita dan anak-anak, perlengkapan ibadah, peralatan pembuatan kue, sepatu atau sandal, hingga beragam kue lokal atau kering dalam kemasan.
Jemput Bola
Ramadhan Express menggunakan pendekatan ‘menjemput bola’ dimana tim akan mendatangi tempat para UMKM melakukan kegiatan usahanya. "Di setiap titik, kegiatan akan dimulai dengan acara berbagi pengalaman dari artis atau pengusaha yang bisnis UMKM-nya sukses karena berjualan online. Secara paralel, para sukarelawan akan melakukan ‘sweeping’ ke kios-kios untuk membantu para UMKM melakukan registrasi di market place dan mulai berjualan online," tambah Lis Sutjiati.
Pelaksanaan kegiatan Ramadhan Express mengikutsertakan 6 market place besar di Indonesia, yaitu Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Blanja, Shopee, dan GrabFood yang ikut membantu UMKM online. "Sejumlah Relawan TIK yang merupakan pelajar SMK dan mahasiswa di 8 kota tempat kegiatan akan membantu proses komunikasi dan sosialisasi," kata Septriana Tangkari, Direktur Pemberdayaan Industri Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika.
Ditjen Aplikasi Informatika menginisiasi kegiatan “Ramadhan Express” yang bertujuan membuka kesempatan bagi para UMKM untuk meraih berkah Ramadhan yang melimpah. "Dengan memasarkan secara online produk yang dibutuhkan masyarakat pada saat Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1439 H," tambahnya.
Berikut jadwal pelaksanaan Ramadhan Express di masing-masing kota:
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS