Kamis, 24 Mei 2018 bertepatan dengan hari ke-8 bulan suci Ramadan 1439, sejarah baru tercatat. Jawa Barat kini punya bandara berkelas internasional di Majalengka. Bandara ini (sementara) bernama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau juga dikenal dengan Bandara Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Pesawat Kepresidenan take off dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 09.00 WIB. Di BIJB dan peresmian dilakukan pukul 10.00 WIB. Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Jokowi dan rombong disambut prosesi water salute (penyiraman air) saat mendarat di bandara ini.
Bandara baru ini akan mulai melayani penerbangan komersil pada 8 Juni 2018 mendatang atau sebelum mudik Lebaran. Pada tanggal 29-30 Maret 2018 lalu, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) sudah melakukan validasi prosedur penerbangan dengan menggunakan pesawat Beechcraft King Air B350-I registrasi PK-CAP dari Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan,
Sementara maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink Indonesia secara perdana mulai menerbangi Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat dengan rute penerbangan Surabaya-Kertajati. Penerbangan Citilink Indonesia untuk rute Kertajati-Surabaya akan mulai terbang Jumat, 8 Juni 2018 dengan menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.
Penerbangan Surabaya-Kertajati Citilink Indonesia dengan nomor penerbangan QG 9820 dari bandara Juanda, Surabaya dijadwalkan pukul 05.25 WIB dan tiba di Bandara Kertajati, Majalengka pada pukul 06.55 WIB setiap hari.
Pembangunan Bandara menggunakan model pendanaan baru, yakni tidak dibayar sepenuhnya dari APBN. Kepemilikan sumber dana ini dengan yakni kerja sama yang baru, yaitu APBN, PEMDA, BUMD, juga RDPT. Bandara Kertajati mulai dibangun pada 2014 dengan pembangunan runway (landas pacu) sepanjang 2.500 meter x 60 meter dan paralel taxiway sepanjang 2.750 meter x 25 meter yang sudah selesai dibangun pada akhir 2017.
Dengan ukuran landas pacu tersebut, nantinya bandara ini akan mampu melayani operasional pesawat A330. Rencananya, landas pacu dipanjangkan hingga 3.200 meter x 60 meter agar bisa melayani operasional pesawat sipil terbesar di dunia seperti Airbus A380, Boeing B 747, maupun B 777. Bandara ini juga mempunyai apron seluas 397.890 meter persegi yang dapat menampung 10 parking stand pesawat jet narrow body.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS