Kewajiban menjalankan ibadah puasa bagi muslim sejatinya memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan. Selain memberi manfaat rohaniah, puasa pun memberikan manfaat jasmaniah. Sesungguhnya, puasa yang telah dilakukan bulan Ramadhan merupakan cara mudah dan aman berdetoks. Detoksifikasi sebaiknya dilakukan sekali dalam setahun selama 30 - 40 hari.
Saat berpuasa, secara alamiah usus akan membersihkan diri. Di saat yang sama, organ tubuh lainnya seperti hati dan lambung akan beristirahat. Hati - organ terbesar dalam tubuh - memang memiliki tugas yang berat. Hati menjadi tempat menyaring segala sesuatu yang dikonsumsi maupun dihirup manusia, termasuk yang diserap dari permukaan kulit. Dengan berpuasa, tentu ada jeda sekian jam bagi hati untuk beristirahat.
Berikut ini beberapa tips seputar puasa yang bisa memberikan dampak kesehatan baik bagi kesehatan:
1. Jaga asupan minuman dan makanan
Saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, makan dan minumlah yang cukup. Untuk minuma sekitar 8-10 gelas sehari (atau 2 liter) yang bisa diatur polanya yakni saat berbuka, bangun tidur menjelang makan sahur, dan setelah makan sahur. Untuk para lansia seringkali tidak merasa haus walau baru minum sedikit. Namun demi kesehatan, hendaknya diusahakan untuk minum yang cukup meski tidak haus. Minum air di sini tidak selalu berarti air putih semata, tetapi minum teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam jumlah air yang di konsumsi.
2. Jaga kebutuhan kalori
Untuk kebutuhan kalori, biasanya wanita membutuhkan kalori sekitar 1.900 kalori, sementara
pria 2.100 kalori. Kalori sebanyak ini bisa terpenuhi dari makanan dan minuman yang disantap selama sahur dan buka puasa. Tapi tentunya, makanan dan minuman itu harus memenuhi standar gizi yaitu 50 persen karbohidrat, 25 persen lemak, 10-15 persen protein, serta vitamin dan mineral secukupnya.
Untuk makanan, sebaiknya pilih makanan alami karena lebih aman. Misalnya: karbohidrat diperoleh dari nasi, kentang, mi atau jagung. Protein dari daging, ikan, tempe, tahu, dan lain-lain. Sedangkan sumber vitamin dan mineral ada pada sayuran dan buah-buahan berwarna kuning, hijau tua, dan merah.
3. Jangan paksa perut bekerja ekstra saat buka
Saat berbuka puasa, hendaknya tidak makan sekaligus banyak, tapi secara bertahap. Dimulai dengan menikmati makanan ringan atau minuman yang manis-manis. Jika Anda suka kurma, makanlah buah yang berasa manis ini. Selain berguna untuk menyuplai energi, kurma juga kaya kandungan zat gizi seperti kalium, magnesium, niasin, dan serat.
Jika ingin makan gorengan, sebaiknya Anda memasaknya sendiri. Gorengan yang beli di luar biasanya menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang kali sehingga dapat memicu pembentukan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh dan kesehatan. Ada baiknya Anda mencoba alternatif makanan lain daripada buka puasa dengan gorengan. Beberapa contoh makanan pembuka yang lebih sehat selain gorengan, seperti kolak, kue manis atau kue basah, berbagai macam buah-buahan, puding, siomay atau dimsum
Perlu diperhatikan berbuka puasa hindari minum es saat berbuka, karena suhu tubuh kita masih panas dan lambung kita kosong. Es bisa menyebabkan radang tenggorokan dan diare. Kalau tetap ingin minum es, sebaiknya setelah shalat magrib atau tarawih
4. Porsi makan saat sahur
Pada saat sahur, meski kurang bernafsu untuk makan karena rasa kantuk belum hilang, sebaiknya digunakan sebaik-baiknya. Ada anjuran untuk makan sahur selambat mungkin, kira-kira setengah jam sebelum Imsak. Tapi ingat, sebaiknya makan sahur tidak terlalu kenyang, kira-kira sepertiga dari kebutuhan kalori sehari.
5. Makan camilan
Jika tidak bisa makan nasi dalam jumlah yang cukup banyak (karena ada perubahan pada lambung dan gerakan usus) cobalah untuk makan camilan. Untuk mencegah sembelit, sebaiknya sayur dan buah dikonsumsi setiap hari. Jika perlu mengonsumsi suplemen.
6. Istirahat di waktu siang hari
Ini berguna untuk menghindari keluarnya keringat yang sangat banyak.
7. Aktivitas olahraga saat berpuasa
Bila ingin olahraga, bisa dilakukan pada sore hari sekitar satu atau setengah jam sebelum berbuka.
8. Puasa bagi penderita maag
Ada sejumlah makanan yang harus dihindari pengidap maag saat berpuasa. Pengidap maag harus menghindari makanan yang terlalu asam dan pedas. Makanan yang mengandung gas seperti ubi dan bergetah pun perlu dijauhi.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS