Barometer Bandung Institute (BBI) telah melakukan survei pada tanggal 5-15 Mei 2018 terhadap sampel dari populasi calon pemilih Kota Bandung. Tujuannya untuk mengetahui tingkat elektabilitas yaitu kecenderungan memilih, jika pilkada dilakukan sekarang, terhadap masing-masing dari 3 pasangan calon yaitu (1) Oded M Danial-Yana Mulyana; (2) Nurul Arifin-Chairul Yakin; dan (3) Yosi Irianto-Aries Supriatna, serta mengetahui pertimbangan sampel calon pemilih dalam menentukan pilihannya.
Populasi penelitian adalah semua warga kota Bandung yang memiliki hak pilih pada Pilkada Kota Bandung Tahun 2018, berdasarkan DPT Pilpres tahun 2014, yaitu yang berjumlah 1.695.000 orang. Survey ini menggunakan pendekatan Cross-Sectional Survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu titik waktu yang bersamaan; mengambil sampel dengan variasi yang diupayakan mirip dengan variasi populasi yang telah didefinisikan. Teknik sampling menggunakan random dua tingkat (two-stage) pada semua kecamatan dan kelurahan; teknik random dilakukan dalam memilih rumah tangga dan seorang anggota rumah tangga terpilih.
Jumlah sampel sebanyak 400 orang berasal dari 30 kecamatan dan 155 kelurahan dengan memilih rumah tangga secara random, dan seorang anggota rumah tangga juga dilakukan secara random. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dengan setiap unit sampel (anggota Rumah tangga) yang terpilih. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan memprediksikan sampel ke populasi pada probability error tertentu, dengan margin error 5%.
Hasil survey mengenai kecenderungan memilih dari sampel calon pemilih di Kota Bandung adalah sebagai berikut:
- Pasangan Yosi Irianto dan Aries Supriatna yang didukung oleh PDIP, Partai Hanura, dan Partai Nasdem, dan PPP dipilih oleh 154 sampel (38,5%).
- Pasangan Oded M Danial dan Yana Mulyana yang didukung oleh Partai Gerindra dan PKS dipilih oleh sebanyak 136 sampel (34%);
- Pasangan Nurul Arifin dab Chairul Yakin yang didukung oleh Partai Golkar, Demokrat, dan PKB dipilih oleh 110 sampel calon pemilih (27,5%);
Secara umum dapat ditunjukkan beberapa pertimbangan calon pemilih untuk memilih pasangan walilota/wakil wali kota adalah:
- pengalaman jabatan formal di pemerintahan (38,8%);
- dekat dengan rakyat kecil (27,36%);
- shaleh (16,7%); dan
- dapat merangkul semua kalangan (11,7%).
Kecenderungan memilih juga dipengaruhi oleh walikota/wakil walikota yang akan memberikan prioritas masalah yang perlu diatasi, yaitu:
- Peningkatan kualkitas pendidikan dan kesehatan (27,4%);
- Pemantapan kualitas infrastruktur perkotaan dan pengelolaan lingkungan hidup (20,4%);
- Penanggulangan kemiskinan dan PMKS, pemberdayaan perempuan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (17,4%);
- Pengembangan karakter berbasis budaya lokal (16,2%).
Gejala ini menunjukkan bahwa pemilih kota Bandung semakin rasional karena lebih menganggap penting kualitas manusia (melalui pendidikan dan kesehatan) yang akan berperan dalam peningkatan taraf hidup mereka, termasuk penanggulangan kemiskinan.
Akhirnya dapat disimpulkan, dengan margin error yang cukup besar (5%), maka elektabilitas paslon bersaing secara ketat satu sama lain, terutama perbedaan antara paslon Oded M Danial & Yana Mulyana (34%) dengan paslon Yosi Irianto dab Aries Supriatna (38,5%) dengan perbedaan yang sangat tipis, yaitu 4,5%, yang lebih kecil dari margin error yang dapat dicapai oleh penelitian ini. Dengan demikian perubahan masih dimungkinkan jika terjadi hal-hal yang sangat menentukan mengenai kekuatan kedua paslon tersebut.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS