Bandung merupakan salah satu destinasi kunjungan wisata Indonesia papan atas Indonesia. Ini merupakan sebuah anugerah yang luar biasa. Peningkatan kunjungan angka pariwisata akan memberikan dampak positif untuk ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satu pendukung majunya perkembangan wisata adalah profesi pengemudi pariwisata. Namun, posisinya belum mendapatkan ruang dan peran yang khusus dalam mekanisme tata kelola pariwisata yang baik. Padahal sejatinya sebagian besar peran penjaga wajah pariwisata Bandung ada di tangan sopir pariwisata.
Ikatan Pengemudi Pariwisata Bandung yang berdiri sejak Tahun 2013 akan bertekad untuk memperkuat dan meningkatkan performa organisasi agar lebih kuat dan optimal. IP2B akan berkoordinasi serta berkolaborasi dengan seluruh pihak yang berkepentingan dengan program kerja IP2B guna meningkatkan kualitas profesi pengemudi layanan pariwisata dan berkontribusi terhadap bangkitnya iklim pariwisata di Kota Bandung dan sekitarnya.
Saat ini, sudah tercatat 400 lebih profesi Pengemudi Pariwisata telah menjadi anggota IP2B. Untuk lebih meningkatkan kualitas kinerja sopir layanan pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung memberikan fasilitas bimbingan dan pelatihan untuk peningkatan kapasitas pengemudi pariwisata. Dengan pembinaan yang diberikan tersebut diharapak mampu meningkatkan kualitas pelayanan wisata di Kota Bandung. Ke depannya, diharapkan menambah kunjungan wisata ke Kota Bandung.
Dalam kesempatan yang akan datang IP2B berencana dan berusaha secara konsisten bersinergi dengan pihak berwenang dan mitra asosiasi parawisata. Dengan kolaborasi melalui semua lini diharapkan akan memberikan keuntungan dan benefit bagi semua pihak. Adapun model kolaborasi yang dimaksud seperti mengadakan Forum Discussion Group (FGD), kunjungan destinasi dan seterusnya.
Selain peningkatan kapasitas IP2B juga akan mengklasifikasikan seluruh anggotanya disesuaikan dengan kebutuhan di mulai dari skill, bahasa, keterampilan dan lain-lain. Berikut ini beberapa evaluasi dan masukan untuk mendukung kemajuan IP2B sampai saat ini:
- Kepastian legalitas dan pengakuan agar ketika menjalankan tugas nyaman dan bertanggungjawab yakni,terhadap institusi terkait,misalnya Dinas Perhubungan, Kepolisian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Pemerintah Daerah.
- Adanya kepastian perlindungan sosial terhadap bahaya resiko dan kesehatan begitu pula untuk keluarga profesi supir pariwisata
- Adanya sertifikasi untuk pengemudi pariwisata sehingga memiliki standar pelayanan optimal, setidaknya melalui bimbingan dan pelatihan untuk peningkatan kualitas SDM profesi supir pariwisata
- Pembinaan secara sistematis melalui IP2B dimulai membangun Koperasi, penjualan ticketing (special rate), penerbitan buletin (media informasi) dan melaksanaan pemantauan dan pendampingan kepada pemilik unit kendaraan supaya bertahan dan berkembang.
- Peningkatan kualitas pelayanan akan memberikan testimoni positif dari tamu wisata bandung yang berdampak baik pada penyerapan tenaga kerja baru.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS