Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Mochammad Iriawan bersama rombongan berkunjung ke venue-venue di Jawa Barat yang akan dipakai untuk penyelenggaraan Asian Games XVIII, tidak terkecuali Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Senin (16/7/2018).
Rombongan yang tiba sekitar pukul 12.00 WIB diterima langsung Bupati Bandung H. Dadang M. Naser beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, di Ruang Transit VIP SJH. Usai pengecekan, Pj Gubernur menyatakan SJH siap dipakai sebagai venue cabang olahraga sepakbola pada Asian Games XVIII mendatang.
“Beberapa kekurangan sudah saya evaluasi. Hari ini kami cek 3 venue yaitu Stadion Patriot dan Wibawa Mukti di Bekasi, dan juga Si Jalak Harupat ini. Secara umum kami lihat cukup siap, rumput di SJH ini menurut kami paling bagus. Kesiapannya saya nilai sekitar 97%,” ungkap M. Iriawan.
Untuk beberapa fasilitas pendukung, dia meminta agar proses renovasinya dipercepat dan kekurangan-kekurangannya bisa ditindaklanjuti. “Kami minta kekurangan-kekurangan yang kecil akan bisa dipenuhi dan ditindaklanjuti. Hasil evaluasi ini akan kami laporkan kepada pusat khususnya pihak penyelenggara Asian Games untuk beberapa sektor yang masih belum maksimal,” ujarnya.
Pihaknya akan kembali melakukan pengecekan pada H-10 nanti, untuk memastikan kesiapannya lebih maksimal. “Asian Games dimulai 18 Agustus, namun untuk cabor sepakbola kemungkinan lebih awal. Jika pertandingan mulai tanggal 14, tanggal 3 atau 4 kita akan cek kembali,” tegasnya.
Dengan ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah, menurutnya cukup membanggakan. Maka dari itu pihaknya harus memastikan agar tahapan persiapan ini maksimal. “Asian Games di Indonesia ini cukup membanggakan, jika penyelenggaraannya bagus, mudah-mudahan kita masuk dalam kategori negara yang bisa menjadi tuan rumah olimpiade. Oleh karenanya kami memohon bantuan kepada seluruh stake holder untuk bisa bersama-sama menyukseskan venue-venue atau cabor yang ada di wilayah Jawa Barat,” lanjut Pj Gubernur.
Dirinya melihat masih ada beberapa pengerjaan seperti pengecatan maupun pemasangan perlengkapan di ruang ganti pemain. “Hal-hal tersebut tidak terlalu prinsip, yang penting lapangan bagus, ada tempat untuk transit, Kursi penonton yang rusak sudah diganti, ada tempat untuk media center, Kami lihat di tempat lain masih belum siap. Satu lagi yang belum ada di tempat lain, yaitu akses untuk penonton difabel, ini menjadi hal yang menarik dan menjadi keistimewaan yang saya temui pada kunjungan hari ini,” pungkasnya.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS