Wali Kota Bandung M.Ridwan Kamil melepas 10 camat berprestasi yang akan mengikuti program On Innovation In Public Sector Administration di Seoul Korea Selatan.
Selama 5 hari kerja, dimulai tanggal 8 -14 Juli 2018, camat - camat terbaik akan sekolah dan kursus mengenai manajemen pemerintahan seperti kepemimpinan maupun pelayanan publik..
Berikut 10 camat terbaik beserta capaian nilainya:
1. Camat Cinambo (93,56)
2. Camat Batununggal (89,89)
3. Camat Lengkong (88,08)
4. Camat Antapani (87,36)
5. Camat Panyileukan (87,25)
6. Camat Cidadap (87,18)
7. Camat Cibeunying Kaler (87,14)
8. Camat Sukajadi (87,13)
9. Camat Coblong (87,05)
10. Camat Bojongloa Kaler (87,04).
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bandung, Anton Sugiana menyampaikan, Kriteria penilaian berdasarakan kualitas pelayanan publik, kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, ketertiban, kebersihan dan keindahan lingkungan hidup serta inovasi, kreatifitas dan peningkatan indeks kebahagiaan.
Evalusi kinerja camat dilakukan secara Sistem Informasi Penilaian (SIP) sesuai kriteria yang kemudian laporannya diverifikasi secara online dan juga diverifikasi secara langsung ke lapangan.
“lebih baik itu camat dinilai ketika interaksi dengan warga. Seperti makan malam bersama keluarga pra sejahtera, subuh keliling, jumat keliling dan culinary night,”tegasnya.
Ditambahkan Anton, persentase kegiatan di kelurahan juga berpengaruh kepada kecamatan. Bagaimana pun itu tingkat pelayanannya, akan mempengaruhi seluruh kinerja di wilayah masing – masing.
“jadi kalau kelurahan dalam pelayanannya baik, maka berpengaruh juga di kecamatan.”
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh camat – camat tersebut. Dengan nilai besar yang telah diraih merupakan hasil kerja keras seorang pemimpin kewilayah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“performa kecamatan di Bandung harus meningkat. Apapun itu, pelayanan kepada masyarakat yang tedepan,”tegasnya di Balai Kota Bandung, (5/7/2018).
Dirinya pun menugaskan kepada camat berprestasi untuk tetap konsentasi dalam mengikuti kursus selama 5 hari itu. Belajar mengenai kualitas wilayah, pelayanan publik teknologi dan kepemimpinan.
Selain belajar, ia pun menugaskan untuk memotret beberapa lingkungan dan infrastruktur di Kota Seoul untuk dijadikan ‘paper’. Seperti, trotoar, jenis treatment pohon, sungai, penataan informasi (reklame), taman inovatif dan aksesoris perkotaan.
“Hasil dari studi di Seoul nantinya dikumpulkan dalam bentuk digital, sehingga ada hasilnya selama kita belajar disana,”tegas Ridwan.
Camat dan lurah di Kota Bandung punya porsi istimewa. Mereka ibarat wali kota kecil di wilayahnya. Maka tugas dan tanggung jawabnya pun tidak kalah berat dengan pemimpinnya.
Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil telah mendelegasikan hampir 100 kewenangan wali kota kepada para camat. Dengan prinsip desentralisasi, Camat memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan yang diperlukan untuk menjaga agar wilayahnya tetap aman dan kondusif.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS