Bandung, Indonesia, 22 November 2018 – RedDoorz, platform pemesanan hotel online paling terjangkau di Asia Tenggara yang menawarkan kamar dan standar terbaik. RedDoorz hari ini mengumumkan rencana ekspansi mereka untuk menumbuhkan jejak di Jawa Barat dengan target penambahan 45 properti baru pada paruh pertama tahun 2019. Dengan demikian, totalnya menjadi 100 properti.
Meningkatkan jumlah properti
RedDoorz mulai beroperasi di wilayah Jawa Barat pada bulan Januari 2016, dimulai dengan Bandung - kota berkinerja terbaik kedua RedDoorz setelah Jakarta, dan sekarang telah meningkatkan jumlah properti sebanyak tiga kali lipat di delapan kota di Jawa Barat. Dalam sebulan terakhir, RedDoorz memperluas jejaknya ke lima kota baru di Jawa Barat - Garut, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Sukabumi dan Tasikmalaya.
Rishabh Singhi, Chief Operating Officer RedDoorz, mengatakan, “Indonesia telah menjadi titik awal yang bagus bagi kami. Kami terus mengembangkan RedDoorz, dengan pendekatan dari kota ke kota, memperluas jejak kami dengan pesat di seluruh bagian Indonesia. Hingga saat ini, RedDoorz telah menjangkau lebih dari 11.000 kamar di 26 kota di Indonesia - semua tersedia melalui platform online kami; dan itu meyakinkan untuk melihat reaksi positif dari konsumen dengan lebih dari 65 persen tingkat pengulangan kedatangan di RedDoorz," papar Rishabh.
Semua properti RedDoorz, tambahnya, memiliki inventaris ruangan yang tinggi dan telah ditata agar dapat menawarkan pengalaman menginap berkualitas tinggi untuk para tamu . Melalui pendekatan inilah, RedDoorzdapat terus berkembang di Indonesia, sementara RedDoorz juga menumbuhkan operasi di Filipina dan Vietnam di tahun ini. RedDoorz akan hadir di 35 kota di Indonesia sampai dengan April 2019.
Bandung kota dengan performa terbaik
“Bandung bukan lagi hanya tujuan untuk liburan akhir pekan tetapi telah berevolusi menjadi sebuah pasar bisnis, di mana tingkat hunian kami mencapai 70 persen pada hari kerja dan lebih tinggi lagi selama akhir pekan. Kami akan terus berinvestasi dalam teknologi manusia dan akuisisi properti di Bandung karena ini adalah kota terbesar kedua kami di Indonesia dalam segi bisnis," tambah Rishabh.
Menurutnya, Jawa Barat tetap merupakan provinsi terpadat di pulau Jawa dengan total populasi sekitar 46 juta orang. Ibukota provinsi Bandung tetap menjadi kota dengan performa terbaik RedDoorz, tepat setelah Jakarta - yang merupakan tujuan paling populer yang sering dikunjungi oleh orang Indonesia. Bahkan, menurut laporan JEJAK1, lebih dari 90 persen wisatawan domestik dari Jakarta pergi ke provinsi sekitarnya seperti Jawa Barat dan Banten.
RedFEST di Cihampelas Walk Mall
Sebagai bagian dari kegiatan promosi yang sedang berlangsung, RedDoorz akan menyelenggarakan RedFEST di Cihampelas Walk Mall, Bandung dari 22 November hingga 25 November - dengan pertunjukan dari penyanyi Calvin Jeremy dan band asli Bandung yang sedang naik daun, Juicy Luicy. Pengunjung juga dapat mengikuti kontes tari KPOP serta pertunjukan musik dari band independen lokal Bandung.
Acara ini terbuka untuk umum dimana pengunjung dapat berpartisipasi dalam kegiatan dan permainan yang menyenangkan bersama dengan keluarga mereka dan mereka juga mendapatkan kesempatan untuk memenangkan beberapa door prize. Selain itu, RedDoorz juga telah menjalin kemitraan dengan Café Halaman, 23 Paskal dan Co & Co Coworking Space untuk memberikan insetif tambahan yang dapat dinikmati oleh para membernya - sebagai bagian dari promosi yang sedang berlangsung.
RedDoorz juga baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan perusahaan platform transportasi online terkemuka di mana semua properti RedDoorz di Bandung akan menjadi titik penjemputan - sehingga memungkinkan kemudahan perjalanan antar tujuan di dalam kota.
Dengan tim lokal yang kuat di lapangan dengan latar belakang yang beragam dan disertai dengan pengetahuan yang mendalam tentang sektor pariwisata dan perhotelan lokal, RedDoorz dengan sepenuhnya telah menjalankan unit operasinya di kota-kota Indonesia saat ini mulai dari customer service, kegiatan operasional dan penjualan produk hingga branding, keuangan dan pemasaran. RedDoorz telah mengembangkan teknologi eksklusif buatan sendiri dengan menggunakan analitik data yang secara akurat dapat memperkirakan permintaan untuk hotel atau properti untuk dapat mendorong lebih banyak lagi jumlahnya bagi para wisatawan.
Rishabh Singhi menambahkan, “Tujuan kami adalah untuk dapat bermitra dengan pemilik hotel dan guest house dan menyediakan platform teknologi ideal yang dapat mengembangkan bisnis mereka dan untuk dapat mempertahankan jumlah hunian yang cukup. Kami juga percaya bahwa Program Pelatihan RedDoorz yang kami berikan kepada staf properti, dengan fokus pada pelatihan dan pengembangan keterampilan - baik itu penggunaan teknologi, pengelolaan properti mereka, customer service atau keterampilan komunikasi pada umumnya, memainkan peran kunci dalam mempersiapkan mereka untuk ekonomi digital."
Pelanggan dapat menikmati koneksi WiFi yang cepat secara gratis di semua properti RedDoorz. Selain itu mereka juga dapat memilih layanan tambahan selama menginap. Aplikasi RedDoorz dalam waktu dekat juga akan menghadirkan fitur baru dan menarik untuk memberikan pengalaman yang lebih baik untuk penggunanya.
Sementara Ir. Hindarta Halim, Pemilik Properti dari RedDoorz Plus near Rumah Mode mengatakan, “Kami sangat gembira telah menjalin kemitraan dengan RedDoorz. Kami percaya dengan kemitraan ini, kami dapat mencapai target pelanggan kami melalui platform online. Platform ini sangat penting saat ini di Indonesia karena revolusi smartphone. Saya percaya dengan pelatihan yang tepat dan pengembangan keterampilan yang disampaikan kepada staf kami oleh RedDoorz, mereka telah mampu mengikuti perkembangan zaman dan melakukan pekerjaan mereka sebaik mungkin. ”
Kepala Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari, S.Sos., MA, mengatakan, “Kami mengapresiasi langkah RedDoorz untuk turut serta dalam menginformasikan dan mempromosikan amenitas yang ada di Bandung. Diharapkan nantinya RedDoorz akan terus berpartisipasi dalam mendukung Bandung sebagai tujuan wisata internasional.”
RedDoorz berkantor pusat di Singapura dan beroperasi di Indonesia, Filipina, dan baru-baru ini diluncurkan di Vietnam. RedDoorz saat ini beroperasi di 26 kota di Indonesia: Aceh, Bali, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Bogor, Cirebon, Garut, Jakarta, Lampung, Lombok, Makassar, Malang, Manado, Medan, Palembang, Pangandaran, Pekanbaru, Pelabuhan Ratu, Semarang, Sukabumi, Solo, Surabaya, Tasikmalaya dan Yogyakarta dengan lebih dari 500 properti untuk dipilih. Hingga saat ini, RedDoorz telah menjangkau lebih dari 11.000 kamar di Indonesia - semua tersedia melalui platform online; dan memiliki tingkat pengulangan kedatangan lebih dari 65 persen.
RedDoorz telah menerima investasi dari investor terkemuka seperti Jungle Ventures, Susquehanna International Group, International Finance Corporation (Bank Dunia), 500 Startups, dan Innoven Capital (yang berhubungan dengan Temasek dan UOB).
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS