Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang menggencarkan inovasi dalam upaya peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK). Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menargetkan sebanyak 39 ribu peserta didik pada tahun ini bisa masuk Sekolah Jabar Juara (Sejajar).
Inovasi layanan pendidikan
Adanya Sekolah Jabar Juara (sejajar) sebagai inovasi layanan pendidikan bagi anak-anak yang tidak bisa sekolah pada jenjang SMA/SMK disebabkan oleh faktor ekonomi, geografis, sosial, budaya dan faktor lainnya. Begitu pun dengan anak-anak yang berkebutuhan khusus, terpencil, terdampak bencana alam, bahkan anak-anak yang bermasalah dengan hukum bisa terlayani dengan adanya Sejajar ini.
Dra.Wiwi Siti Zawiyah memberikan kesempatan kepada anak-anak yang tinggal di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Kota Bandung untuk bisa mendapatkan layanan pendidikan. Melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) peserta didik bisa belajar dengan mudah dibawah bimbingan guru mata pelajaran dimanapun tempat kegiatan belajarnya. Sebanyak lima hari peserta didik SMK PJJ ini mengakses LMS (aplikasi Siajar) yang berisi bahan ajar dan modul dan dua hari di TKB melakukan pembelajaran tatap muka dengan tutor.
Managing By WalkingAround
SMK PPN Lembang sebagai Sekolah Jabar Juara (sejajar) dikelola Dra.Wiwi Siti Zawiyah dengan metode MBWA (Managing By WalkingAround) artinya tidak hanya duduk di depan meja, tetapi bersama-sama dengan guru dan karyawan memantau kegiatan belajar mengajar di kelas, memantau lingkungan sekolah, menata manajemen sekolah dan mengembangkan sumber daya manusia. Intinya melaksanakan ajaran Ki Hajar Dewantara "Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Membangun Karsa, Tut Wuri Handayani".
Kesuksesan Dra.Wiwi yang juga sebagai Kepala Sekolah SMK PPN Lembang sangat didukung penuh oleh Seamolec, Kadin KBB, Kota Bandung, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Subang dalam rangka mensukseskan Sekolah Jabar Juara (Sejajar).
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS
