Wali Kota Bandung, Oded M. Danial beserta Kapolda Jabar, Irjen. Pol. Agung Budi Maryoto dan Kapolrestabes Bandung, Kombes. Pol. Irman Sugema makan bersama sekitar 100 warga di acara “Ngabotram Sabandungeun” di halaman Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (16/1/2019).
Silaturahmi antarseluruh elemen masyarakat
Acara tersebut digelar dalam rangka menjalin silaturahmi antarseluruh elemen masyarakat guna menciptakan situasi yang aman, nyaman, kondusif, dan sejuk menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 17 April 2019 mendatang.
“Hari ini adalah sebagai bukti bahwa warga mulai dari wali kota, polisi, TNI, dan masyarakat bisa membangun Kota Bandung dengan kebersamaan,” tutur Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di sela-sela acara.
Wali Kota berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah menginisiasi kegiatan penting ini. Menurutnya, sosialisasi melalui silaturahmi memiliki dampak yang baik untuk menjaga Kota Bandung tetap kondusif menjelang pemilu.
“Masyarakat juga harus senantiasa menjaga Kota Bandung dari segala ancaman, baik fisik maupun ancaman berita hoaks melalui media sosial,” pintanya.
Antisipasi maraknya berita hoaks
Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen. Pol. Agung Budi Maryoto mengungkapkan, acara ini merupakan program Polri untuk mengantisipasi maraknya berita hoaks yang tersebar selama masa kampanye Pilpres dan Pileg.
“Ini adalah program Polri, khususnya Polda Jabar dalam rangka menjalin silaturahim dengan seluruh komunitas masyarakat. Polrestabes Bandung dengan Pak Wali Kota dan jajaran Forkompinda menginisasi kegiatan deklarasi antihoax. Intinya adalah bagaimana kita bisa menjaga, memelihara, situasi kamtibmas di Kota Bandung,” ujar Agung.
Ia mengaku, tidak terlalu khawatir sebab warga Kota Bandung sudah cukup cerdas dalam memilah informasi. Masyarakat sudah mulai sadar tentang pentingnya mengonfirmasi berita yang beredar.
“Saya sangat gembira, sekarang masyarakat sudah mulai sadar tentang berita-berita yang belum tentu benar. Ini harus selalu kita tingkatkan agar masyarakat Kota Bandung dan Jawa Barat terbebas dari berita hoaks,” katanya.
Acara tersebut diakhiri dengan makan bersama dan pembagian sembako kepada warga Bandung yang terdiri dari berbagai komunitas. Setidaknya, ada enam komunitas se-Kota Bandung yang hadir, mulai dari Tim Gorong-gorong Bersih (Gober), pengemudi ojek, pengemudi becak, komunitas tunanetra, para pemulung, hingga para pengamen.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS