Disdik Kota Bandung melalui Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar selenggarakan Pasanggiri Jenjang SD tingkat Kota Bandung di Padepokan Seni Mayang Sunda, Kamis,(28/03/2019). Kegiatan ini mengangkat tema “Ngalangkungan Pasanggiri, Urang Ngaronjatkeun Jeung Ngamumule Budaya Sunda Sangkan Leuwih Linuhung” (Melalui Lomba, Kita Tingkatkan dan Pelihara Budaya Sunda Supaya Lebih Maju).
Pasanggiri ini sebelumnya sudah dilaksanakan per gugus di tingkat kecamatan untuk jenjang Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Dasar Swasta, yang selanjutnya diambil perwakilan dari tiap Kecamatan untuk Tingkat Kota Bandung.
"Tujuan kegiatan ini untuk memberikan wadah atau kegiatan bagi peserta didik di Kota Bandung untuk mengekspresikan kemampuannya, serta sebagai wujud pendidikan karakter Bandung Masagi," tutur Abdul Gaos Plt. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar, Disdik Kota Bandung.
Adapun beberapa yang dilombakan diantaranya ;
- Pupuh dalam bahasa indonesia adalah bentuk puisi tradisional yang memiliki jumlah suku kata dan rima tertentu di setiap barisnya
- Biantara dalam bahasa Indonesia adalah Pidato
- Ngadongeng yang mana suatu cerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (Fiksi) yang sebagian besar menganggap bahwa hal itu tidak pernah benar-benar terjadi.
- Maca jeung Nulis Aksara Sunda dalam artian adalah Membaca dan Menulis dalam huruf Sunda.
Kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar saat diwawancara di tempat yang berbeda menyebutkan bahwa berbagai keterampilan dalam kesenian yang di ombakan merupakan hal-hal yang sangat mendasar yang harus dilestarikan. Hal ini merupakan dorongan dan motivasi bagi generasi penerus untuk mencintai dan memelihara seni budaya Sunda.
Hikmat juga berpesan untuk para peserta lomba pasanggiri semoga event ini tidak hanya di expresikan di panggung saja. Jauh lebih dari itu adalah memaknai nilai-nilai dan memahami nilai-nilai luhur budaya bangsa, khususnya seni budaya sunda.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS