Bagi sebagian orang, pengalaman paling traumatis saat menjual mobil secara tradisional ke dealer, perantara, orang asing atau teman sekalipun adalah ketidakberdayaan menentukan harga paling tepat bagi mobil kesayangan saat akan dijual kembali.
Banyak faktor tersembunyi dalam penentuan harga oleh dealer, yang seringkali memberikan ketidakjelasan mengenai berapa nilai sesungguhnya mobil yang telah kita gunakan dan rawat dengan baik. Apalagi ketika harga ditawar secara ‘sadis’ dengan berbagai alasan yang berbeda-beda dari satu calon dan lainnya. Pada akhirnya juga masih timbul pertanyaan, sudah tepatkah harga jual yang didapat oleh mobil kesayangan kita?
Layanan dengan prinsip transparansi
Pain point inilah yang berusaha diredakan oleh Carsome, sebuah startup C2B (Consumer to Business) jual mobil bekas dengan pertumbuhan tertinggi di Asia Tenggara. Carsome memberikan layanan dengan prinsip transparansi sebagai diferensiasi utama di pasar mobil bekas.
Country Manager Carsome Indonesia, Andreas Djingga menegaskan komitmen perusahaannya untuk berpegang pada prinsip transparansi dalam menghadirkan layanan yang memberikan rasa nyaman bagi konsumen. ”Carsome membangun Sistem Penawaran Transparan, yang menghubungkan pemilik mobil dengan ribuan dealer terverifikasi.
Melalui sistem ini, para dealer akan memberikan penawaran harga secara terbuka, dan pemilik mobil dapat memonitor penawaran tersebut secara real time melalui gadget. Hal ini membuat mobil anda siap diperebutkan ribuan dealer terverifikasi secara terbuka dan pada akhirnya mendapat harga jual terbaik di pasar,” papar Andreas Djingga.
Penjual mobil mendapat akses ke ribuan dealer terverifikasi
Sistem penawaran transparan yang Carsome tawarkan ini adalah bentuk transaksi yang fair bagi konsumen. Penjual mobil mendapat akses ke ribuan dealer terverifikasi dan dapat melihat langsung berapa penawaran harga dari dealer tanpa harga perantara. Sistem ini secara khusus memberikan kenyamanan dan membangun kepercayaan karena pemilik mobil tahu dengan pasti harga jual terbaik di pasar untuk mobil mereka.
“Kalau tradisional harga sering beda karena inspeksi yang tidak sama standarnya, kemudian ada biaya makelar yang harus masuk hitungan. Proses ini kami fasilitasi dengan layanan seterbuka mungkin. Di Carsome, sebelum masuk ke sistem penawaran transparan, akan juga ada inspeksi yang dilakukan secara profesional oleh Tim Inspektor Carsome yang memberikan penilaian jujur kepada pemilik mobil,” jelas Andreas Djingga.
Startup ini juga menghadirkan konsep one-stop platform bagi keseluruhan proses transaksi mobil bekas. Mulai dari pendaftaran data mobil di www.carsome.id, inspeksi dan penilaian mobil secara profesional, penawaran transparan dari para dealer yang bisa dipantau secara real time melalui gadget kita, hingga transaksi yang didampingi oleh tim Carsome sehingga dijamin jelas dan aman.
Transfer kepemilikan secara legal
Setelah itu Carsome juga menjamin transfer kepemilikan secara legal dan proses pembayaran secara langsung. Kemudahan ini membuat pemilik mobil dapat menjual mobil kesayangan dengan cepat dan tanpa ribet. Keseluruhan layanan tersebut juga dihadirkan bagi penjual mobil tanpa biaya sepeserpun. Inilah bedanya Carsome dengan startup jual mobil bekas lainnya.
Sejak mulai beroperasi di Jabodetabek pada tahun 2016, Carsome mendapat respon positif yang masif dari pasar mobil bekas. Mulai dari tahun 2018 sampai 2019 Carsome telah membukukan lebih dari 6.000 penawaran harga setiap bulan, dengan pertumbuhan leads sepanjang tahun sebesar 348%. Pada semester pertama 2019 ini, Carsome juga mulai melebarkan sayap operasi di kota-kota besar lainnya, dimulai dari Surabaya yang telah beroperasi secara penuh.
Model bisnis Carsome tidak hanya memberikan solusi mengenai layanan yang mudah dan cepat, tapi juga memberikan transparansi penuh sebagai modal saling adanya kepercayaan di antara konsumen dan perusahaan. “Selain itu, kami percaya konsistensi layanan maksimal dari kami membuat kami mendapat respon positif sejauh ini. Dan kami optimis kedepannya kami dapat membantu lebih banyak pemilik mobil yang ingin menjual mobilnya secara mudah, cepat dan transparan,” tutup Andreas Djingga.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS