Indonesia mengalami “temporary surplus” atau kelebihan tenaga kesehatan khususnya perawat dan bidan. Seiring dengan meningkatnya persaingan kerja, inovasi, kreasi dan motivasi tinggi sangat diperlukan. Dalam kerangka pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) sebagai salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan Indonesia bidan berkontribusi dengan memenuhi 87% kebutuhan esensial pelayanan kesehatan reproduksi perempuan.
Salah satu peluang utama dalam menjalankan tugas dan fungsinya, bidan dapat menjalankan peran sebagai pelaksana sekaligus pengelola melalui praktik mandiri bidan yang mengombinasikan pelayanan kebidanan konvensional dan komplementer dalam penerapan pelayanan kesehatan tradisional, memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural yang memiliki manfaat dan keamanan yang terbukti secara ilmiah.
Dewasa ini perkembangan teknologi memasuki era distrupsi 4.0 yaitu menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence dan lain sebagainya. Hasil survey terhadap 622 pepimpin bisnis dari berbagai industri di seluruh dunia The Economist Intelligence Unit menyatakan bahwa mayoritas yang signifikan dari para eksekutif tersurvei percaya bahwa kesehatan adalah sektor yang mendapat keuntuungan besar dari era distrupsi 4.0.
Penggunaan teknologi digital tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan individual dan kesehatan medisnya tetapi juga untuk penelitian kesehatan. Banyaknya pengguna smartphone memungkinkan seorang tenaga kesehatan dapat meberdayakan pasien agar mereka mengatur kesehatan secara proaktif.
Banyak penyedia layanan kesehatan mengeksplorasi potensi telemedicine yaitu suatu pemantauan pengobatan jarak jauh melalui sensor yang terhubung ke internet. Dalam dunia kebidanan banyak startups digital yang yang berpeluang sebagai inovasi bisnis yang dapat menjangkau masyarakat luas.
Selain itu, hal tersebut memudahkan masyarakat dalam akses pelayanan kesehatan. Selain teknologi startups, revolusi industry memungkinkan adanya perkembangan teknologi alat kesehatan seperti dengan adanya Tele-CTG. Hal ini demi mewujudkan peningkatan kesehatan ibu dan anak serta pemberdayaan bidan di Indonesia.
Konsep yang mendasari pengadaan pelayanan kesehatan tradisional adalah sifat manusia yang disebutkan memiliki kemampuan beradaptasi dan melakukan penyembuhan diri sendiri (Self healing). Pengadaan pelayanan kesehatan tradisional ini berdampak pada meningkatnya lapangan kerja baru bagi bidan yang selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan bidan, selain itu juga dapat menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
Menyadari akan hal tersebut, mahasiswi Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mengadakan seminar nasional dan publikasi ilmiah terkait “Peluang Emas Pengembangan Pelayanan Kebidanan Komplementer dalam Era Industry 4.0” dengan sasaran seluruh mahasiswi kebidanan, bidan maupun tenaga kesehatan lain di Indonesiadengan sasaran seluruh mahasiswa kesehatan, bidan maupun tenaga kesehatan lain di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas bidan dan tenaga kesehatan lain agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta memiliki daya jual yang tinggi.
Rangkaian Kegiatan
SRIKANDINAVIA memiliki tiga rangkaian kegiatan yaitu Seminar Nasional yang merupakan seminar kesehatan dengan cakupan seluruh mahasiswa kesehatan, bidan dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. Selain itu salah satu rangkaian acara yang lainnya adalah Publikasi ilmiah yang mengangkat 4 topik penting seperti pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan komplementer, pendidikan kesehatan, dan optimalisasi teknologi di era industri 4.0 dalam pelayanan kesehatan.
Rangkaian acara yang terakhir adalah Workshop dimana SRIKANDINAVIA memfasilitasi tenaga kesehatan untuk mengembangkan dirinya untuk meningkatkan hard skill’s dan soft skill’s dalam metode Quantum Touch dan Mom & Baby Healing.
Tanggal, lokasi dan kontak panitia event
Workshop SRIKANDINAVIA akan diselenggarakan pada 5-6 Desember 2019 yang bertempat di Hotel De Java Bandung, sedangkan seminar dan publikasi diselenggarakan pada 7 Desember 2019 yang bertempat di Gedung Graha Sanusi dan FEB Universitas Padjadjaran, Dipatiukur, Kota Bandung.
Contact Person: 0821-2136-7305 (Rizki Nadiya Putri)
Media Sosial:
Instagram: @srikandinavia
Line: @152nnvdt
Website: srikandinavia.weebly.com
Salah satu peluang utama dalam menjalankan tugas dan fungsinya, bidan dapat menjalankan peran sebagai pelaksana sekaligus pengelola melalui praktik mandiri bidan yang mengombinasikan pelayanan kebidanan konvensional dan komplementer dalam penerapan pelayanan kesehatan tradisional, memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural yang memiliki manfaat dan keamanan yang terbukti secara ilmiah.
Dewasa ini perkembangan teknologi memasuki era distrupsi 4.0 yaitu menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence dan lain sebagainya. Hasil survey terhadap 622 pepimpin bisnis dari berbagai industri di seluruh dunia The Economist Intelligence Unit menyatakan bahwa mayoritas yang signifikan dari para eksekutif tersurvei percaya bahwa kesehatan adalah sektor yang mendapat keuntuungan besar dari era distrupsi 4.0.
Penggunaan teknologi digital tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan individual dan kesehatan medisnya tetapi juga untuk penelitian kesehatan. Banyaknya pengguna smartphone memungkinkan seorang tenaga kesehatan dapat meberdayakan pasien agar mereka mengatur kesehatan secara proaktif.
Banyak penyedia layanan kesehatan mengeksplorasi potensi telemedicine yaitu suatu pemantauan pengobatan jarak jauh melalui sensor yang terhubung ke internet. Dalam dunia kebidanan banyak startups digital yang yang berpeluang sebagai inovasi bisnis yang dapat menjangkau masyarakat luas.
Selain itu, hal tersebut memudahkan masyarakat dalam akses pelayanan kesehatan. Selain teknologi startups, revolusi industry memungkinkan adanya perkembangan teknologi alat kesehatan seperti dengan adanya Tele-CTG. Hal ini demi mewujudkan peningkatan kesehatan ibu dan anak serta pemberdayaan bidan di Indonesia.
Konsep yang mendasari pengadaan pelayanan kesehatan tradisional adalah sifat manusia yang disebutkan memiliki kemampuan beradaptasi dan melakukan penyembuhan diri sendiri (Self healing). Pengadaan pelayanan kesehatan tradisional ini berdampak pada meningkatnya lapangan kerja baru bagi bidan yang selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan bidan, selain itu juga dapat menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
Menyadari akan hal tersebut, mahasiswi Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mengadakan seminar nasional dan publikasi ilmiah terkait “Peluang Emas Pengembangan Pelayanan Kebidanan Komplementer dalam Era Industry 4.0” dengan sasaran seluruh mahasiswi kebidanan, bidan maupun tenaga kesehatan lain di Indonesiadengan sasaran seluruh mahasiswa kesehatan, bidan maupun tenaga kesehatan lain di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas bidan dan tenaga kesehatan lain agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta memiliki daya jual yang tinggi.
Rangkaian Kegiatan
SRIKANDINAVIA memiliki tiga rangkaian kegiatan yaitu Seminar Nasional yang merupakan seminar kesehatan dengan cakupan seluruh mahasiswa kesehatan, bidan dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. Selain itu salah satu rangkaian acara yang lainnya adalah Publikasi ilmiah yang mengangkat 4 topik penting seperti pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan komplementer, pendidikan kesehatan, dan optimalisasi teknologi di era industri 4.0 dalam pelayanan kesehatan.
Rangkaian acara yang terakhir adalah Workshop dimana SRIKANDINAVIA memfasilitasi tenaga kesehatan untuk mengembangkan dirinya untuk meningkatkan hard skill’s dan soft skill’s dalam metode Quantum Touch dan Mom & Baby Healing.
Tanggal, lokasi dan kontak panitia event
Workshop SRIKANDINAVIA akan diselenggarakan pada 5-6 Desember 2019 yang bertempat di Hotel De Java Bandung, sedangkan seminar dan publikasi diselenggarakan pada 7 Desember 2019 yang bertempat di Gedung Graha Sanusi dan FEB Universitas Padjadjaran, Dipatiukur, Kota Bandung.
Contact Person: 0821-2136-7305 (Rizki Nadiya Putri)
Media Sosial:
Instagram: @srikandinavia
Line: @152nnvdt
Website: srikandinavia.weebly.com
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS